5 fakta menarik di balik film ‘Coco’

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 fakta menarik di balik film ‘Coco’
Film animasi produksi Disney Pixar ini akan rilis di bioskop Tanah Air mulai 24 November 2017

JAKARTA, Indonesia —Kabar gembira untuk penggemar film animasi produksi Disney Pixar. Kali ini, mereka hadir dengan film animasi terbaru bertajuk Coco. Cerita film Coco akan mengikuti petualangan Miguel, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun untuk mencapai cita-citanya sebagai seorang pemusik.

Sebelum menyaksikannya di layar bioskop mulai 24 November mendatang, mari simak fakta-fakta menarik di balik kisah dan proses produksi film Coco di bawah ini.

Miguel dan Mamá Coco

Foto dari Disney Indonesia

Film Coco menceritakan petualangan Miguel yang bercita-cita untuk menjadi seorang penyanyi dan pemusik handal seperti idolanya, sang musisi legendaris Meksiko, Ernesto de la Cruz, walaupun keluarganya melarang Miguel untuk bermain musik. 

Coco atau Mamá Coco adalah nama dari nenek buyut Miguel yang selalu mendengar petualangan Miguel sehari-hari.

Kisah dua dunia

Foto dari Disney Indonesia

Berlatar belakang Meksiko, Coco menampilkan kisah dari dua dunia berbeda: Land of the Living dan Land of the Dead. Miguel dan keluarganya berasal dari Santa Cecilia, kota fiksi menawan yang berada di Land of Living.

Namun, momen ajaib yang ditimbulkan oleh aksi yang tidak direncanakan oleh Miguel membuatnya menjadi manusia pertama yang mengunjungi Land of the Dead, atau yang juga dikenal sebagai Dia de los Muertos.

Memori leluhur

Foto dari Disney Indonesia

Coco merupakan film yang kental dengan budaya Meksiko dan mengangkat tradisi Dia de Muertos untuk menghormati dan mengenang kembali memori-memori dari anggota keluarga yang telah berpulang. Pada sebagian besar waktu di film ini, dua dunia tersebut (Land of the Living dan Land of the Dead) merupakan dua dunia yang terpisah namun berjalan dengan harmonis dan saling berdampingan.

Pada satu hari di setiap tahunnya, kedua dunia tersebut bersatu secara magis yang digambarkan sebagai reuni keluarga besar antara dunia yang kita ketahui dan dunia kematian, dunia penuh warna, musik, dan juga kebahagiaan.

Mulai diproduksi sejak 2011

Foto dari Disney Indonesia

Proses pembuatan film Disney Pixar Coco dimulai dari tahun 2011 dengan beberapa kunjungan penelitian ke Meksiko. Untuk film ini, Pixar Animation Studio turut berkolaborasi dengan tim konsultan budaya untuk menghidupkan cerita, mempertimbangkan seluruh detail mulai dari pakaian para karakter, dekor, pemilihan warna hingga dialog. 

Film makers juga turut mengunjungi museum, pasar, plasa, gereja, hingga kuburan di Meksiko yang menjadi inspirasi untuk menciptakan kota fiksi Santa Cecilia secara akurat.

Film pendek ‘Olaf’s Frozen Adventure’

Foto dari Disney Indonesia

Jika kalian ingin menyaksikan Coco, pastikan jangan terlambat masuk bioskop ya! Karena sebelum penayangan Coco, Disney menyuguhkan Olaf’s Frozen Adventure. Ini adalah film pendek berdurasi 21 menit yang akan menceritakan petualangan dalam mencari family tradition dan menyambut kembalinya karakter-karakter favorit penonton dari film pemenang penghargaan Oscar 2013, Frozen 

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!