Pangeran Arab Saudi membeli lukisan Da Vinci senilai Rp 5,9 triliun

JAKARTA, Indonesia —Seorang pangeran asal Arab Saudi bernama Mohammed bin Salman diketahui jadi pembeli sebuah lukisan karya seniman zaman Renaissance Leonardo Da Vinci dari rumah lelang Christie’s di New York.

Tak tanggung, angka pembelian lukisan ini sukses memecahkan rekor senilai US$ 2450 juta atau sekitar Rp 5,9 triliun bulan lalu, menurut laporan The Wall Street Journal, Kamis, 7 Desember.

Pangeran muda nan dinamis ini diketahui menggunakan inisial MBS dan menggunakan jasa perantara saat melakukan transaksi pembelian lukisan sosok Kristus yang paling dicari di dunia.

Putra dari Raja Salman ini tampaknya memang gemar melengkapi koleksinya. Pangeran yang sama juga adalah arsitek dari rencana Vision 2030 yang diharapkan membawa perubahan sosial dan ekonomi bagi negaranya yang selama ini hanya bergantung pada hasil minyak bumi mereka. 

Mohammed bin Salman juga adalah penggagas dari acara yang mengumpulkan 200 lebih pangeran, menteri dan pebisnis dalam kampanye anti korupsi bulan lalu.

Menurut laporan The Wall Street Journal, lukisan ini – satu dari sekitar 20an karya Leonardo Da Vinci – dibeli oleh seorang pangeran yang kurang populer bernama Bader bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan al-Saud. Tapi ternyata Bader bukan pembeli sebenarnya, karena inisial MBS terdaftar di badan intelejensi AS sebagai pemilik sesungguhnya. Pihak otoritas AS sendiri menutup informasi soal transaksi sang pangeran rapat-rapat. 

Sementara itu, Rabu, 6 Desember, Louvre Abu Dhabi baru saja mengumumkan bahwa lukisan Leonardo Da Vinci akan dipajang di sana.

Lukisan Salvator Mundi diketahui sebagai lukisan Da Vinci terakhir yang ada di tangan kolektor pribadi. Selama bertahun-tahun lukisan ini dianggap adalah kopi dari yang asli tapi sejak puluhan tahun lalu sudah terbukti bahwa ini adalah lukisan asli.

—dengan laporan AFP/Rappler.com