11 tahun berlalu, Falcon Pictures kemas ulang film Jomblo

JAKARTA, Indonesia – Kalian masih ingat film komedi romantis Jomblo yang diperankan Ringgo Agus Rahman dan Christian Sugiono? Sebelas tahun berlalu, kini rumah produksi Falcon Pictures siap mengemas ulang film yang diadopsi dari novel dengan judul yang sama karya Adhitya Mulya tersebut.

Falcon mempercayakan Hanung Brahmantyo untuk tetap menjadi sutradara film itu. Sebelumnya di tahun 2006, Hanung sukses membuat film Jomblo laris manis di bioskop Tanah Air.

Lalu, apa perbedaan film Jomblo yang diremake tahun ini? Hanung menjelaskan ada perbedaan pemeran dan karakter dalam film ini.

“Jika dalam versi lama, karakter Bimo merupakan orang Jogja asli, sementara sekarang Bimo digambarkan berasal dari Jogja tetapi kelahiran Papua. Tokoh Doni tetap playboy namun bergaya seperti orang bule. Sedangkan untuk tokoh Olip dan Agus tetap sama, tetapi ada perubahan pada gaya fashionnya saja,” ujar Hanung ketika memberikan keterangan pers di kantor Falcon, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Kamis, 16 Maret.

Hanung sudah memilih pemain untuk masing-masing karakter. Mereka yang terpilih yakni untuk memerankan empat sekawan itu adalah Arie Kriting (sebagai Bimo), Ge Pamungkas (sebagai Agus), Deva Mahendra (sbagai Olip) dan Richard Kyle (sebagai Doni).

Jika pada umumnya, para pemain mendalami karakter yang akan diperankan dengan menonton film lawasnya, justru Hanung melarang hal tersebut. Dia mengatakan ingin merefleksikan status jomblo di era milenial.

Komika Ge Pamungkas bahkan mengatakan mereka berempat tidak boleh berbincang dengan pemain lama.

“Sutradara takut kita malah kepengaruh dan kebayang-bayang karakter yang lama. Tantangannya ya bagaimana supaya orang enggak membandingkan tokoh baru dengan yang lama,” ujar Ge.

Jomblo berkisah mengenai empat sahabat pria Agus, Bimo, Olip dan Doni yang mendapat label jomblo. Namun, keempatnya memilih alasan masing-masing untuk tetap menyandang status tersebut.

Jika Agus beralasan memiliki pacar bukan hanya untuk bersenang-senang, hal itu justru berbanding terbalik dengan Doni. Dengan tampang yang ganteng, Doni justru mudah mendapat seorang kekasih. Sayangnya, dia enggan untuk berkomitmen terhadap satu hubungan.

Sementara, Bimo terus menjomblo karena sering ditolak oleh perempuan dan Olip jadi jomblo karena khawatir ditolak. Persahabatan mereka justru mulai retak di saat masing-masing dari mereka mulai mencari pacar. – Rappler.com