Vietnam vs Indonesia: Bukan laga skuat utama

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Vietnam vs Indonesia: Bukan laga skuat utama
Dengan hanya maksimal 2 pemain yang bisa dipanggil di tiap klub, skuat Timnas bukan para pemain utama.

JAKARTA, Indonesia — Siap tampil, masih berkesperimen, ataukah tim sudah matang? Jawabannya akan tersaji saat timnas proyeksi Piala AFF 2016 beruji coba melawan Vietnam, pada Selasa, 8 November.

Menang 3-0 melawan Malaysia, kemudian imbang 2-2 melawan Vietnam, dan terakhir imbang 0-0 melawan Myanmar. Tiga laga; dua seri, dan sekali menang. Hasil tersebut jelas bukan catatan bagus bagi tim yang dari awal sudah menargetkan menembus final AFF 2016.

Pelatih Alfred Riedl pun sempat menunjukkan pesimismenya terkait kualitas timnas senior yang tak bisa meraih hasil 100 persen alias menyapu bersih kemenangan. Di hadapan awak media Vietnam, ia malah melempar alasan bahwa kualitas Indonesia berkurang 20 persen‎ dari 100 persen yang dimiliki. 

“Dengan hanya bisa memanggil dua pemain setiap klub, maka kami akan berkurang sekitar 20 persen kualitas tim ini,” ucapnya.

Riedl justru balik memuji Vietnam sebagai salah satu tim kuat calon juara, sama dengan Thailand yang menjadi favorit di ajang dua tahunan tersebut. Bagi Riedl, Vietnam adalah tim yang kuat dan berada di atas Indonesia kondisinya.

“Vietnam memiliki pemain yang bagus, kebugarannya lebih baik (dari Indonesia), bodi yang kuat,” ucap Riedl memuji calon lawan.

Entah apakah itu bagian dari strategi pelatih asal Austria itu untuk melakukan psywar atau bukan. Namun, kebiasaannya selama ini, ia tak pernah meladeni psywar dan tak pernah melakukan psywar berlebihan dengan lawan.

Menarik ditunggu pernyataan Riedl. Akankah Timnas bisa menunjukkan permainan yang bagus, atau justru jadi bahan permainan tuan rumah Vietnam?

Pelatih 64 tahun itu sebelumnya juga menyebutkan bahwa dalam dua uji coba tandang ini, bukan hasil akhir yang dikejar, tapi game plan yang diinginkannya bisa berjalan atau tidak.

Stefano Lilipaly, Evan Dimas, dan Bayu Pradana bakal dipasang

Stefano Lilipaly dipastikan oleh asisten pelatih Wolfgang Pikal bakal dimainkan dalam laga yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, tersebut. Ia bisa saja ditandemkan dengan Evan Dimas, Bayu Pradana, atau juga Dedi Kusnandar.

Namun, melihat tipikal Evan dan Lilipaly, kemungkinan keduanya dimainkan bersama memang tidak sebesar yang lain. Lain lagi jika Riedl ternyata ingin mencoba dan melihat potensi tim saat keduanya bermain bersama. 

Evan dan Lilipaly memiliki kreativitas, daya jelajah, akurasi passing, serta kemampuan menjadi playmaker di tengah. Keduanya juga memiliki mentalitas bertahan yang tak cukup bagus andai diminta untuk menjaga kedalaman lini tengah.

Apabila bermain dengan sistem 4-4-2, bisa saja keduanya tak tampil bersama karena butuh satu gelandang yang bagus juga saat bertahan, seperti Bayu atau pun Dedi Kusnandar. Apalagi, melihat sang calon lawan yang super agresif.

Bisa saja, sistem sedikit diubah dengan 4-2-3-1 atau 4-4-1-1 dengan menambah satu gelandang untuk bertahan dan menggeser Lilipaly agak ke samping atau di belakang striker.

Di belakang, duet Fachrudin Aryanto dan Yanto Basna, kemungkinan bakal dipertahankan. Dua fullback Benny Wahyudi serta Abduh Lestaluhu pun demikian. 

Andik Vermansah dan Zulham Zamrun kemungkinan akan tetap dipertahankan untuk menyisir sisi kanan dan kiri pertahanan lawan dengan kecepatan, dan kemampuan penetrasinya. 

Di depan, Boaz Salossa akan berjuang dengan Irfan Bachdim atau Lerby, yang bisa menjadi solusi permainan bola atas. 

Timnas Vietnam sendiri mengakui sudah mendapatkan banyak pelajaran dari laga sebelumnya di Solo. Sempat unggul 2-0 terlebih dulu dan mampu diimbangi 2-2, menjadikannya siap mengubah cara pertahanan.  

“Kami salah dalam bertahan, ini sudah kami evaluasi,” ucap Nguyen Huu Thun, pelatih Vietnam. 

Menghadapi Indonesia menurutnya akan berbeda saat di Hanoi. Di Indonesia, mereka mendapatkan tekanan yang besar dari lawan, sehingga bukan cuma satu tapi dua lawan sekaligus harus dihadapi. Sementara di Hanoi, motivasi pemain tim berjuluk Golden Stars itu akan lebih baik.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!