Persib Bandung vs Persipura: Target tiga poin yang sulit

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Persib Bandung vs Persipura: Target tiga poin yang sulit

ANTARAFOTO

Dua tim berstatus juara di dua kompetisi sebelumnya. Laga akbar yang terlalu dini bagi kedua tim

JAKARTA, Indonesia –  Laga big match pekan kelima Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 bakal tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu, 7 Mei pukul 18.30 WIB. Dua tim besar Tanah Air, Persib Bandung akan menjamu Persipura Jayapura. 

Status Persib Bandung sebagai juara bertahan kompetisi resmi PSSI, Indonesia Super League (ISL) 2014 diprediksi akan mendapatkan perlawanan sengit dari juara ‎ISC A 2016, Persipura Jayapura. Meski bermain di kandang, bukan hal yang mudah bagi Maung Bandung untuk bisa memenangi pertandingan. Persipura sendiri saat ini sedang menunjukkan tren permainan yang bagus. 

Sempat takluk 1-0 dari Semen Padang, tim Mutiara Hitam itu bangkit dan menaklukkan Borneo FC dengan skor 2-1 di kandang pekan lalu. 

“Kami tahu bagaimana Persipura bermain. Kami sudah pelajari, ada pemain seperti Boaz Solossa, dan pemain asingnya yang berbahaya,” kata pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, Minggu pagi.

Sementara itu, Liestiadi yang kini menjadi pelatih Persipura merasa bukan hal yang sulit untuk bersaing dengan Persib. Tapi, dia meminta kepercayaan diri pemain-pemainnya dijaga. Bagi pelatih asal Medan tersebut, Persib saat ini masih belum menunjukkan performa yang konsisten. Terlebih, pemain asing yang dimiliki belum sebaik klub-klub lain yang telah menyatu.

Pernyataan Liestiadi bukan pepesan kosong. Persib memang melakoni start yang buruk. Dari empat laga, Maung Bandung baru meraih dua kemenangan, yakni dari Sriwijaya FC 2-0 dan Persegres Gresik United 1-0. Sisanya berakhir seri.

“Mereka bagus, punya pemain asing yang bagus, tapi kami akan berusaha meraih hasil bagus di sini. Pemain sudah siap, kami waspada kepada dua pemain sayap mereka yang cepat,” ujar Liestiadi.

Karena itu, dirinya akan menempatkan pemain-pemain cepat dan kuat di sektor sayap untuk mematikan Febri Hariyadi ataupun Atep Rizal. 

“Kalau pemain asingnya, kami waspadai jugalah,” dia menegaskan.

Pemain asing tak berkembang

Anggaran Rp 5 miliar yang digelontorkan manajemen untuk mendaratkan Cole di Kota Kembang sejauh ini belum berbuah manis. Alih-alih menjadi sumber gol Persib, Carlton Cole yang didapuk sebagai target man itu belum mencetak satu gol pun.

Di dua laga sebelumnya, pelatih Djadjang bahkan lebih senang mencadangkannya. ‎Penyebabnya, Cole bukan mengangkat performa tim, tapi justru menurunkan kemampuan menyerang Maung Bandung.

Contoh nyata saat ditampilkan melawan PS TNI. Masuknya dia diharapkan bisa menambah tekanan ke pertahanan tim militer itu, tapi ternyata tak terwujud. Maung Bandung justru balik tertekan sampai akhirnya kebobolan dua gol. Penyebabnya, lawan merasa tenang menekan karena ancaman lini depan Persib sudah hilang.

Gelontoran dana besar juga dikeluarkan Persib ‎untuk mendatangkan Michael Essien. Berstatus marquee player, pemain yang pernah berbaju Chelsea dan Real Madrid tersebut sejauh ini juga belum memberikan kontribusi nyata di tiap laga.

Meski tak pernah turun penuh, dia telah bermain dalam empat laga terakhir. Sekali sebagai starter dan tiga kali sebagai pemain pengganti. Baru satu gol dia cetak sejauh ini.  

Melihat hasil Maung Bandung, ada baiknya mereka tak perlu dimainkan dari awal. Sebab, setiap kali bermain sebagai starter, dua bekas pemain Eropa itu tak pernah memberi Persib kemenangan.– Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!