SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Juara Liga Jerman (Bundesliga) FC Bayern Munich menutup musim 2016/2017 dengan kemenangan 4-1 atas SC Freiburg di Allianz Arena, Munich pada Sabtu, 20 Mei. Pertandingan terakhir musim ini bukanlah sekedar perayaan juara yang biasa dilakukan, karena Die Bayern mengucapkan selamat tinggal kepada lima figur di klub.
Kapten Philipp Lahm, gelandang Xabi Alonso, kiper Tom Starke menutup kariernya sebagai pemain; begitu juga asisten pelatih Hermann Gerland dan kepala rehabilitasi Dr Andreas Schlumberger.
Sebelum pertandingan dimulai, Presiden Bayern Uli Hoeneß dan CEO Karl-Heinz Rummenigge mempersembahkan kelimanya dengan karangan bunga, potret yang dibuat oleh anak-anak dari fanclub dan hadiah personal.
Band alat musik tiup, hormat senjata, dan 26 legenda Bayern termasuk Franz Beckenbauer, Paul Breitner, Lothar Matthäus, dan Oliver Kahn turut serta dalam perayaan ini.
Stadion Allianz Arena dipenuhi oleh sekitar 75.000 fans yang mengenakan jersey dan membawa bendera serta pernak-pernik bernuansa merah-putih, warna khas klub Bavaria ini. Tulisan “Dari seorang anak di kota kita hingga legenda di klub kita” membentang di tribun area selatan, Südkurve, dan juga poster besar der kapitän.
Pertandingan berlangsung dengan seru. Freiburg berulang kali membuktikan bahwa pertahanan mereka sulit untuk ditembus. Meskipun demikian, Arjen Robben mencetak gol pertama bagi Bayern di menit ketiga dengan gaya cutting inside-nya yang khas. Arturo Vidal mencetak gol kedua, namun tak lama kemudian dibalas oleh Freiburg melalui gol Nils Petersen.
Sayangnya, bek tengah Jerome Boateng mengalami cedera kaki dan harus dibopong keluar lapangan oleh petugas medis.
Selanjutnya, duet winger Robben-Ribery “Robbery” menghasilkan gol ketiga yang dicetak oleh Franck Ribery, dan ditutup oleh gol keempat dari pemain muda Joshua Kimmich. Seharusnya, striker Robert Lewandowski dapat dengan mudah mencetak gol di depan gawang Freiburg, namun ia malah memberikan assist kepada Kimmich.
Hasil pertandingan ini membawa Bayern menutup musim ini dengan 82 poin dari 34 pertandingan, 15 poin lebih banyak dari runner-up RB Leipzig. Di awal pertandingan, Lewandowski dan striker Borussia Dortmund Pierre-Emerick Aubameyang sama-sama berada di posisi teratas topscorer Bundesliga dengan 30 gol. Namun, piala Torjäger-Kanone akhirnya dibawa pulang oleh Aubameyang karena ia berhasil mencetak dua gol melawan Werder Bremen.
Usai pertandingan, tibalah saatnya perayaan titel juara Bundesliga oleh tuan rumah. Band alat musik tiup, hormat senjata, dan 26 legenda Bayern termasuk Franz Beckenbauer, Paul Breitner, Lothar Matthäus, dan Oliver Kahn turut serta dalam perayaan ini.
Dua pemain yang telah memenangkan segalanya yang mungkin dicapai di karier seorang pesepak bola merayakan gelar terakhirnya bersama-sama. Baik Lahm maupun Alonso pernah meraih gelar juara Liga Champions (Lahm di tahun 2013 bersama Bayern, Alonso di tahun 2005 bersama Liverpool dan 2014 dengan Real Madrid) dan juga Piala Dunia, masing-masing bersama tim nasional Jerman (2014) dan Spanyol (2010).
Perayaan yang ditunggu-tunggu adalah bierdusche atau mandi bir. Sesuai tradisi klub, para pemain dan segenap anggota tim saling menyirami bir Paulaner dalam perayaan juara Bundesliga. Semuanya basah oleh bir, tak terkecuali pelatih Carlo Ancelotti.
Segenap rangkaian perayaan Meisterschaft ditutup dengan perayaan di balkon Balaikota Munich, Neues Rathaus di Marienplatz.
Vielen Dank, Philipp! Gracias, Xabi! — Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.