Berita hari ini: Sabtu, 15 Juli 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Sabtu, 15 Juli 2017
Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Sabtu, 15 Juli 2017.

Gempa 6.0 SR goyang Gorontalo

Gempa dengan kekuatan 6.0 skala richter (SR) menggoncang  wilayah Boalemo, Gorontalo. Namun gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 19.12 WIB, Sabtu 15 Juli 2017. Pusat gempa berada di 40 km sebelah barat daya Boalemo, Gorontalo dengan kedalaman 100 Km.

Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan atau korban akibat gempat ini. Baca berita selengkapnya di sini.

Kapolri Tito Karnavian dapat penghargaan dari Sultan Brunei

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Foto oleh Hafidz Mubarak/ANTARA/

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menerima Bintang Kebesaran Negeri Brunei Darussalam Paduka Kebenaran Laila Terbilang dengan gelar ” Dato Paduka Seri”, Sabtu 15 Juli 2017.

 Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah dengan disaksikan tak kurang dari 5 ribu orang dari berbagai negara. Penghargaan diberikan di Istana Nurul Iman.

Penyerahan Bintang tertinggi ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Sultan Brunei ke-71. Selain Tito Karnavian, Panglima Tentara Diraja Malaysia juga mendapatkan penghargaan dari Sultan Hasanal Bolkiah. Baca berita selengkapnya di sini

Aliran salat menghadap matahari muncul di Sumedang

Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta ulama di Sumedang, Jawa Barat, meminta ulama setempat segera meluruskan penyimpangan ajaran salat menghadap matahari yang disebarkan oleh Elah.  

“Jika benar aliran yang di Sumedang itu mengajarkan salat menghadap ke matahari,maka jelas aliran ini sesat dan menyesatkan,” kata  Ketua Komisi Hukum MUI Pusat Prof HM Baharun, Sabtu 15 Juli 2017.

Elah tinggal di Kampung Bojong, Desa Cipacing, Sumedang, Jabar. Aliran salat menghadap matahari yang disebarkannya membuat heboh warga setempat. 

“Kewajiban para kiai dan Ustaz di sekitarnya untuk meluruskan penyimpangan ini,” kata Bahru. Baca berita selengkapnya di sini

Hendak perkosa penumpang, sopir taksi online ditangkap

Seorang sopir taksi online di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ditangkap aparat Kepolisian saat hendak memperkosa penumpangnya. 

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tun Abdul Razak, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat malam sekitar pukul 22:30 WITA. Ulah pelaku kepergok personel Patroli Motor (Patmor) Sabhara Polres Gowa saat menggelar patroli.

Saat itu petugas melihat minibus terparkir di pinggir jalan. Petugas melihat korban tengah meronta sambil memukul-mukul kaca jendela taksi online tersebut dari dalam mobil.

“Anggota sedang patroli rutin dan ada mobil yang parkir di tempat sepi setelah diperiksa ternyata ada perempuan yang sedang mengamuk di dalam mobil hendak diperkosa,” kata AKP Al Habsy, Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polres Gowa, yang dikonfirmasi pada Sabtu 15 Juli 2017. Baca berita selengkapnya di sini.

Jika Papua tak siap, PON 2020 bisa dipindah ke daerah lain

 Penari Papua membawa bendera Merah Putih pada penutupan PON XIX/2016, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, Kamis (29/9/2016). Foto oleh Wahyu Putro A/ANTARA

Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Indonesia Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Suwarno, mengatakan lokasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 bisa dipindah jika Papua tidak mampu menyiapkan stadion yang layak dan fasilitas pendukung lainnya.

“Kalau seandainya Papua ternyata pada 2018 tidak ada perubahan, ada kemungkinan dipindahkan. Masih banyak tempat yang bisa,” kata Suwarno usai acara pembukaan Musyawarah Provinsi KONI NTB 2017 di Mataram, Jumat malam, 14 Juli 2017.

Suwarno menilai penyiapan stadion di Papua masih lamban. Padahal, peletakan batu pertama pembangunan stadion untuk acara pembukaan PON 2020 di Papua sudah dilakukan sejak 2015.

“Kami terus evaluasi sampai akhir tahun ini. Kami lihat peluang pembangunannya seperti apa pada 2018 nanti,” katanya. Baca berita selengkapnya di sini

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!