Berita hari ini: Jumat, 24 November 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Jumat, 24 November 2017

ANTARA FOTO

Perkembangan berita terbaru yang perlu Anda ketahui

Hallo pembaca Rappler!

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 24 November 2017.

Jaksa Agung tolak memberikan perlindungan untuk Setya Novanto

Jaksa Agung HM Prasetyo menolak permohonan tersangka kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik, Setya Novanto. Menurut, Prasetyo, ia tidak akan mencampuri proses hukum yang sedang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Memang Setya Novanto membuat surat kepada Kejaksaan Agung, tapi saya ingin sampaikan Jaksa Agung dan Kejaksaan tidak memiliki kapasitas untuk memberikan perlindungan,” tutur Prasetyo di Jakarta pada Jumat, 24 November.

Ia beranggapan jka KPK sampai menetapkan status tersangka sebanyak dua kali kepada Setya, artinya mereka memang memiliki bukti keterlibatan Ketua DPR itu dalam proyek KTP Elektronik.

“Jadi, kalau minta perlindungan kejaksaan, sekali lagi, kita tidak punya kapasitas seperti itu,” katanya.

Prasetyo juga tidak ingin mencampuri upaya pra peradilan yang kini tengah diajukan oleh Setya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia menilai itu merupakan ranah KPK dan pengadilan.

“Yang dituntut kan KPK,” katanya lagi. Selengkapnya baca di sini.

PSSI duetkan Bima Sakti dan Cristian Gonzales untuk melatih Timnas U-19

PELATIH. Cristian Gonzales ditunjuk PSSI menjadi asisten pelatih timnas U-19. Foto oleh Sigid Kurniawan/ANTARA

PSSI membuat kejutan dengan menduetkan Bima Sakti dan Cristian Gonzales untuk melatih timnas U-19. PSSI mengatakan keputusan itu diambil agar timnas tetap ada korelasi.

Menurut Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, penunjukkan keduanya diharapkan bisa ada peningkatan taraf serta sinergi baik antara Timnas Indonesia U-19 dan U-23.

“Kami gunakan Bima Sakti dan Cristian Gonzales sementara untuk menangani Timnas Indonesia U-19. Tapi, pembimbingnya tetap Luis Milla,” ujar Edy.

Bagi Bima Sakti menjadi pelatih merupakan kali pertama. Tetapi, ia sudah pernah menjabat sebagai asisten pelatih klub Persiba Balikpapan. Ia juga sudah dibekali dengan lisensi A dari AFC.

Sementara, menurut Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, pemilihan Bima Sakti dan Gonzales sudah sesuai dengan konsep kurikulum pembinaan sepak bola Indonesia.

“Luis Milla akan menjadi pelatih kepala usia muda dan perpanjangan tangan konsep usia muda PSSI. Milla akan menjadi pelatih U-23, sedangkan asisten pelatih U-23 akan menjadi pelatih kepala U-19. Adapun asisten pelatih U-19, nantinya akan menjadi pelatih U-16,” kata Ratu Tisha. Selengkapnya baca di sini.

Singapura juga ucapkan terima kasih karena tak ada lagi kabut asap dari Indonesia

KABUT ASAP. Langit Singapura ketika terpapar kabut asap yang dikirim dari Indonesia pada tahun 2015 lalu. Foto oleh Roslan Rahman/AFP

Setelah Malaysia, Singapura pun ikut mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam meredam kebakaran lahan dan hutan. Tahun ini, warga Singapura dapat tetap menghirup udara segar.

Ucapan terima kasih disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan mewakil Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

“Upaya mengatasi polusi kabut asap lebih baik tahun ini dan kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi,” ujar Vivian ketika bertemu dengan media.

Ia mengatakan rasa terima kasih juga sudah disampaikan PM Lee ketika bertemu Jokowi di sela KTT ASEAN di Manila. Vivian pun menekankan bahwa sesungguhnya yang paling merasakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan adalah warga Indonesia. Bukan hanya warga dari negara tetangga saja.

“Jadi, poin saya adalah bahwa kita telah membuat kemajuan, kita berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan kami berharap upaya ini akan berlanjut,” kata dia.

Singapura termasuk negara yang paling keras mengkritik Indonesia dalam penanganan kebakaran lahan dan hutan. Mereka juga menerbitkan UU polusi asap lintas batas di mana salah satu poinnya dapat menangkap WNI yang terlibat dalam aksi pembakaran hutan dan lahan. Selengkapnya baca di sini.

Realisasikan program Revolusi Putih, Anies Baswedan bagikan susu dan telur ke siswa SD

SAMBUTAN. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri silaturahmi ulama dan tokoh agama di Balai Agung, Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 14 November. Foto oleh Aprillio Akbar/ANTARA

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pagi ini mengunjungi SDN 12 Cilandak Barat, Jakarta Selatan sambil membagikan susu dan telur ke seluruh siswanya. Kegiatan itu merupakan realisasi program ‘Revolusi Putih’ yang dicanangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Adik-adik, kalau bisa harus terus makan telur dan minum susu setiap hari. Susu dan telur bikin sehat. Insya Allah ototnya kuat, otaknya kuat,” ujar Anies ketika menyampaikan pidatonya di halaman SDN 12 Cilandak barat.

Ia mengaku ingin warga DKI terutama para pelajar mendapatkan asupan makanan yang bergizi tinggi. Dengan begitu, diharapkan lahir generasi-generasi yang sehat, cerdas dan berkarakter.

“Bukan perkembangan fisik saja, tetapi juga kemampuan belajarnya. Tapi, yang tidak kalah penting adalah karakter,” kata dia.

Program ‘Revolusi Putih’ masuk ke dalam anggaran dua produk pangan yakni subsidi susu dan ikan beku pada RAPBD DKI 2018 senilai Rp 885 miliar. Dalam menjalankan program ini dibantu oleh ormas Bidadari Indonesia yang merupakan relawan Anies-Sandi ketika Pilkada kemarin. Selengkapnya baca di sini.

Setya Novanto tegaskan masih menjabat sebagai Ketua DPR

MENINGGALKAN GEDUNG. Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa, 21 November. Foto oleh Wahyu Putro A/ANTARA

Tersangka kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menegaskan jika ia masih menjabat sebagai Ketua DPR. Padahal, begitu banyak yang mendesak agar Setya segera mundur dari lembaga parlemen itu.

Sebab, statusnya sebagai tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyebabkannya tidak bisa menunaikan tugas sebagai Ketua DPR.

“Masih (menjabat Ketua DPR),” ujar Setya yang ditemui usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK.

Ia bahkan mengatakan bahwa kondisi DPR akan baik-baik saja kendati ia memimpin dari balik jeruji.

“(Anggota DPR) baik-baik saja,” katanya sambil berjalan menuju ke mobil tahanan.

Ia mengaku semalam diperiksa oleh penyidik KPK sebagai bentuk lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. Ada sekitar 48 pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik selama kurun waktu enam jam.

“Pemeriksaan lanjutan saja,” tutur dia. Selengkapnya baca di sini.

– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!