Persib optimistis menang di babak perempat final Piala Presiden 2017

Ari Susanto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Persib optimistis menang di babak perempat final Piala Presiden 2017
Tim berjuluk Maung Bandung itu berhasil memenangi semua laga di babak sebelumnya.

SOLO, Indonesia – Babak perempat final Piala Presiden 2017 digelar akhir pekan ini di Stadion Manahan Solo. Empat tim akan saling jegal di hari pertama, Sabtu, 25 Februari, untuk meraih tiket semifinal. Persib Bandung menghadapi Mitra Kukar, sedangkan Madura United ditantang Pusamania Borneo FC.

Persib datang ke Solo dengan modal optimisme dan kepercayaan diri yang besar setelah berhasil menjuarai grup 2 dengan hasil sempurna. Maung Bandung memenangi semua laga, dengan menaklukkan PSM Makassar, Persela Lamongan, dan Persiba Balikpapan. Sebaliknya, Mitra Kukar keluar sebagai juara grup 1 dengan hasil tak terlalu meyakinkan, hanya dengan sekali kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah.

Namun, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman enggan memandang Mitra Kukar dengan sebelah mata. Justru, ia menganggap tim Naga Mekes merupakan salah satu seteru alot Maung Bandung terlepas dari hasil mereka di fase grup. Ia juga tetap mewaspadai kejutan tim asal Tenggarong itu, termasuk permainan Bayu Pradana di lapangan tengah.

“Pertemuan kami selalu alot, kami menang di Bandung, kalah di kandang mereka. Apapun keadaannya, Mitra Kukar tim kuat. Tetapi, ini tempat yang netral, dan kami optimistis bisa mengatasinya,” ujar mantan pemain Persib era 1980-90an itu saat memimpin latihan di Solo, Jumat malam, 24 Februari.

Namun, Persib bukanlah jago tandang. Dari rekor pertandingan selama 2016, Sergio van Dijk dan kawan-kawan menelan 9 kekalahan dalam party away. Karenanya, meski akan didukung para bobotoh yang datang ke Manahan, perjuangan Persib tak akan semudah di fase grup yang digelar di Bandung.

Di lain pihak, Mitra Kukar tak terlalu ambil pusing dengan rekor Persib yang menyapu bersih 9 poin. Pelatih Jafri Sastra punya keyakinan anak-anak asuhnya bisa menyulitkan lawan jika menengok catatan Mitra Kukar yang berhasil menyisihkan tiga tim – Persegres Gresik, Persipura Jayapura, dan PSS Sleman – meski hanya dengan selisih gol. Jafri menilai hasil akhir itu sebagai sesuatu yang positif karena Naga Mekes bisa keluar menjadi juara saat bermain di Maguwoharjo, Sleman.

“Kami telah melakukan latihan di Yogyakarta setelah fase grup, dan langsung ke Solo. Secara tim, kami sudah siap menghadapi Persib besok malam,” ujar Jafri.

Madura United bidik kemenangan

Sementara itu, pada match kedua babak perempat final, tuan rumah dan runner-up grup 5, Madura United bertekad membidik kemenangan atas Pusamania Borneo. Pelatih Mario Gomes de Oliviera memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya untuk menekan dan menyerang sejak menit pertama.

Pelatih asal Brasil itu mengakui bahwa Pusamania Borneo bukan tim yang mudah ditaklukkan karena belum pernah kebobolan satu gol pun sejak fase grup. Meskipun demikian, ia menilai lawannya juga bukan tim yang agresif jika melihat pada agregat gol selama tiga laga di mana Pusamania Borneo hanya mengemas satu gol untuk lolos ke delapan besar.

“Mungkin mereka tidak akan bermain keluar, tetapi kami akan bermain untuk mengalahkan mereka, kami akan menyerang. Kami punya pemain berkualitas dan kami akan bermain lebih baik (dari fase grup) besok malam,” ujar Gomes.

Di kubu lawan, Pusamania Borneo bakal memberikan perlawanan sengit pada Madura United. Sebelumnya, tim Pesut Etam keluar sebagai juara grup 4 dengan sekali menang dan dua kali seri. Fase grup yang digelar di Bali itu dinilai Pelatih Ricky Nelson sebagai fase tersulit karena timnya bersaing melawan Sriwijaya FC, Barito Putra, dan tuan rumah Bali United.

“Kami bersyukur bisa lolos dan menjuarai grup yang berat. Kami akan terus bekerja keras dan berjuang untuk membuktikan pada publik Samarinda bahwa anak-anak muda mereka punya peluang,” kata Ricky Jumat sore.

Soal materi pemain, Madura United memang lebih unggul dibanding Pusamania Borneo yang banyak mengandalkan pemain-pemain muda. Madura United memiliki sejumlah pemain asing yang berkualitas seperti Greg Nwokolo, Dane Milovanovic, dan Fabiano Beltrame.

Namun, Ricky justru tertantang untuk menumbangkan tim-tim raksasa. Ia percaya bahwa sepak bola bukan hanya persoalan pemain bagus, namun lebih pada permainan tim yang membutuhkan kerja sama yang solid.

“Bagi saya sepakbola adalah sebelas lawan sebelas, di mana semua tim punya peluang. Kami sudah siapkan yang terbaik untuk segala kemungkinan menghadapi Madura United yang secara materi di atas kami, termasuk adu penalti sekalipun,” ujar Ricky. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!