Tidak perlu kaya untuk keliling dunia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tidak perlu kaya untuk keliling dunia
Mimpi untuk traveling dalam jangka panjang ternyata bisa diwujudkan!

JAKARTA, Indonesia – Jona Branzuela Bering adalah perempuan asal Cebu, Filipina. Ia mengaku bukan lahir dari keluarga kaya raya maupun keluarga dengan tingkat ekonomi menengah.

Seperti keluarga konservatif Asia pada umumnya, keluarganya nyaman dengan kondisi yang ada dan punya impian untuk punya rutinitas yang umum dimiliki orang.

Namun Jona punya keinginan berbeda. Ia ingin mengunjungi berbagai tempat, menemukan hal baru di berbagai negara.

Ia pergi dari negara asalnya ke Kamboja pada pertengahan Desember 2016. Di sana ia menjelajah sendiri selama 9 hari. Kemudian ia pergi ke Australia, bertemu rekan traveler dan menghabiskan waktu di East Coast selama 4 minggu.

Mereka lalu terbang ke Papua Nugini dan menghabiskan waktu selama 2 minggu. Mereka bahkan mendaki gunung Wilhelm, gunung tertinggi di Pasifik dan Oseania.

Negara-negara selanjutnya adalah sejumlah negara di Asia Tenggara. Mereka berencana untuk pergi ke Nepal, Mongolia dan negara-negara di Amerika Selatan.

Tentu tidak mudah untuk Jona melakukan hal tersebut. Ia harus berpikir kreatif untuk menggapai impiannya. Bahkan ia mengaku sulit untuk meninggalkan rumah lamanya. Ia pun harus rela jauh dari keluarga dan kucing-kucing kesayangannya.

Dengan terbuka, Jona berbagi saran bagaimana ia bisa menjelajah dunia bertahun-tahun lamanya.

Beritahu keluargamu terlebih dahulu

Beruntung bila keluargamu menyambut rencanamu untuk keliling dunia. Namun sejumlah keluarga bisa jadi sinis dengan keputusanmu, bahkan menolak.

Coba jelaskan alasanmu secara rasional, misalnya bagaimana kalian bisa membiayai perjalanan. Kebanyakan keluarga hanya khawatir akan keselamatan kalian. Buktikan pada mereka, kaliam tahu apa yang ingin kalian lakukan!

Menabung dari jauh hari

Sebelum pergi menjelajah di akhir 2016, Jona menabung dari tahun 2014. Sejumlah orang mengalami kesulitan untuk menabung. Mempunyai tabungan khusus untuk perjalanan atau travelling mungkin bisa membantu.

Bangun relasi online dengan para traveler atau nomaden sukses

Dengan relasi yang terjalin, kamu bisa belajar banyak dari mereka. Akun media sosial, seperti Facebook memungkinkan kalian untuk bergabung dengan komunitas digital traveller atau para nomaden. Kalian juga bisa coba ngobrol secara pribadi.

Menguasai keterampilan baru

Jacob Laukaitas, co-founder sebuah laman kupon online, menyarankan Jona untuk mempelajari keterampilan baru. Terutama keterampilan yang membantu agar dapat keliling dunia sambil bekerja. Lebih jauh, Jacob menyarankan Jona untuk mempelajari desain web, animasi, software engineering, penerjemahan bahasa, dan copywriting.

Keterampilan-keterampilan itu bisa membantu kalian mendapatkan pekerjaan yang bisa dilakukan secara online.

Untuk menguasai keterampilan itu juga bisa dipelajari secara online dan gratis atau dengan biaya rendah. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak belajar karena tidak ada guru yang mengajari.

Cari pekerjaan online sebelum mulai traveling

Media tempat mencari pekerjaan seperti di UpWork dan PeoplePerHour bisa jadi pilihan tepat. Namun kamu juga bisa melakukan apa yang Jona lakukan. Ia membagi ceritanya ke grup traveller dan nomaden di Facebook. Ia berhasil menemukan orang yang mempekerjakan dirinya sekarang.

Jona sekarang bekerja sebagai admin social media untuk seseorang yang berasal dari London. Pekerjaan tambahan sebagai freelance juga bisa dicari. Ingat, apapun bisa didapat kalau kalian berusaha mencari!

Investasikan uangmu dalam berbagai bentuk

Bukan hanya pekerjaan yang telah kita bahas sebelumnya, kalian juga bisa mencoba menggeluti pasar saham. Jual beli saham bisa kalian coba. Jangan pernah bergantung pada satu sumber pendapatan. Namun untuk melakukan jual beli saham, kalian harus mengerti sepenuhnya. Analisis secara teliti dahulu, sebelum membeli atau menjual saham.

Mulai usaha kecil-kecilan

Jona mempunyai adik termuda yang masih duduk di bangku SMA. Jona mengatakan tidak dapat membantu pembayaran uang sekolah adiknya. Namun ia membuat online shop untuk dikelola ia dan adiknya secara bersama-sama.

Kreatif dalam mencari sumber pendapatan lain

Jona suka menulis. Ia kemudian mencoba menjual karyanya atau menulis sesuai pesanan. Coba tanya pada diri kalian sendiri, apa hobi, passion atau hasrat kalian? Cobalah menjadi produktif sesuai dengan apa yang kalian sukai.

Mungkin kalian tidak percaya diri dengan karya kalian. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba. Coba secara aktif tawarkan karya kalian. Kita tidak pernah tahu siapa yang menyukai karya kalian.

Sebelum pergi berkeliling dunia, Jona menjual rak buku, kursi dan meja tulisnya. Hal itu dilakukan karena ia tahu akan menjelajah dunia dalam waktu bertahun-tahun. Coba jual sejumlah barang, beberapa baju yang sudah lama tak terpakai juga bisa dijual.

Beranikan diri!

Sebelum dan sesudah kalian pergi untuk keliling dunia, kalian pasti akan merasakan sesuatu. Jona sendiri, merasa campuran antara sedih dan khawatir. Perasaan-perasaan itu normal.

Jona sedih karena tahu bahwa tidak akan bertemu dalam jangka waktu lama dengan keluarga dan orang-orang yang sering ia temui dulu. Ia juga merasa kangen dengan masakan khas Filipina.

Kemungkinan kalian akan merasakan hal yang sama. Rindu teman-teman dan keluarga, rindu akan makanan khas Indonesia atau daerah asal kalian. Namun coba sadari dan ingat-ingat betapa kalian ingin berkeliling dunia,  melihat hal baru, mencoba hal baru  dan bertemu dengan banyak orang baru.

Seperti yang Anais Nin katakan, “Life shrinks or expands in proportion to one’s courage” yang berarti”Hidup menyusut atau mengembang, tergantung oleh keberanian diri sendiri.”

Biarkan keberanianmu bertumbuh. Dan jika saatnya sudah tiba untuk pulang, maka pulanglah. – Rappler.com

Jona Branzuela Bering saat ini masih dalam perjalanannya dan membiayai hidupnya lewat pekerjaan online. Ikuti perjalanannya di akun Instagram @backpackingwithabook dan lewat blognya, Backpacking with a Book. Jona bisa dihubungi lewat email backpackingwithabook@gmail.com.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!