Presiden Jokowi luncurkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

L Cui San

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Presiden Jokowi luncurkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar
KIP dan KIS merupakan bagian dari visi dan misi Jokowi-Jusuf Kalla ketika mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden.

JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kantor Pos Jakarta Pusat, Senin (3/11). Peluncuran ini juga dilakukan di beberapa kota lainnya, seperti Jembrana, Pandeglang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Cirebon, Kota Bekasi, Kuningan, Kota Semarang, Tegal, Banyuwangi, Kota Surabaya, Kota Balikpapan, Kota Kupang, Mamuju Utara, Kota Pematang Siantar, dan Karo.

“Keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, yaitu melalui kegiatan produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta pemberian jaminan kesehatan yang lebih luas,” kata Bambang Widianto, Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Senin.

Menurut siaran pers dari Kementerian Pembangunan dan Kebudayaan, Simpanan Keluarga Sejahtera adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu, yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif. Pemberian bantuan ditujukan untuk mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pendapatan serta menjaga stabilitas sistem keuangan. 

Pemberian simpanan merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak pada tahun 2013.

Simpanan Keluarga Sejahtera, KIP dan KIS merupakan program utama dari visi dan misi Joko Widodo-Jusuf Kalla ketika mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, program ini akan difokuskan di 19 provinsi lainnya. Baik anggaran KIP dan KIS pada 2014 akan menggunakan anggaran pada APBN 2014.  

Pada tahap awal, sebanyak 432.000 warga akan memeroleh KIS. Mereka adalah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang tidak masuk dalam penerima bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sumber pendanaan KIS berasal dari dana bantuan sosial di Kementerian Sosial sebesar Rp 6 triliun.

Menteri Kesehatan Nila Anfansa Moeloek mengatakan, sebanyak 86,4 juta penerima JKN akan tetap ditanggung dengan KIS. Secara umum, tidak ada perbedaan antara KIS dan JKN. 

“Kartunya saja yang berubah. Dulu namanya JKN, kemudian jadi Kartu Indonesia Sehat,” kata Nila. 

Dengan KIS, masyarakat tak hanya berhak atas layanan pengobatan atau kuratif, tetapi juga preventif atau pencegahan penyakit.

Kartu Indonesia Pintar

 Menteri Kebudayaan serta Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, pada tahap awal, sebanyak 152.434 siswa di jenjang SD, SMP, SMA/SMK akan menerima KIP. Program KIP ini akan menggantikan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang digulirkan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Berbeda dengan BSM, program KIP tak hanya menyasar masyarakat miskin, tetapi juga mereka yang masuk kategori rentan miskin. 

Anies mengatakan, penerima KIP bisa mencapai 24 juta jiwa akibat perluasan warga yang berhak menerimanya. Saat ini, jumlah penerima BSM sebanyak 18 juta jiwa.

Murid SD akan mendapatkan Rp 225.000 per semester, SMP Rp 375.000, dan SMA Rp 500.000.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah akan melakukan sosialisasi penggunaan KIP dan KIS yang berbasis chip

Rudiantara mengatakan, pemerintah telah bekerja sama dengan operator telekomunikasi dan perbankan untuk mengedukasi kepada masyarakat.

“Jadi, perubahan mindset, yang dulunya fisik sekarang berbentuk SIM card, kan ada value-nya, itu yang paling penting,” ungkap dia. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!