5 video terlucu ‘bule gila’ Sacha Stevenson

Johana Purba

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 video terlucu ‘bule gila’ Sacha Stevenson
YouTuber Sacha Stevenson kritik Presiden Jokowi di video terbaru. Seperti apa kritikannya?

 

Bintang YouTube Sacha Stevenson mengaku sering kena masalah karena berani ceplas-ceplos di video-videonya. Wanita asal Kanada ini sudah lebih dari satu tahun menggagas kanal YouTube-nya yang meroketkan namanya di kalangan penonton Indonesia.

Sacha, yang dikenal dengan video series How to Act Indonesian, sudah memiliki hampir 200,000 pengikut dan ditonton jutaan orang dari berbagai belahan dunia.

“Ada sebuah video, tujuh hari setelah tayang, arahnya dibawa ke massa yang berbeda, mereka membagikan link video itu dengan nada negatif. Mereka bilang ada bule yang melakukan pencemaran nama baik,” buka Sacha ketika ditemui di Ubud, Bali, beberapa waktu lalu.

“Mereka bilang mau cari saya, cari di mana saya tinggal dan potong perut saya dengan pedang panjang mereka,” ungkapnya lagi.

Entah kebetulan atau tidak, Sacha sempat vakum selama sebulan sebelum akhirnya kembali menelurkan video-video baru beberapa hari lalu.So sorry for the long vacation I took from YouTube… but I’m back,” kicau Sacha dalam akun Twitter-nya beberapa hari lalu.

Video barunya, Bola Masa Depan Jokowi, “meramalkan” pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo 5 tahun ke depan. Ceritanya, Sacha salah dalam memilih pemimpin.

Hasil ramalannya berupa polemik nasional yang terjadi saat ini seperti eksekusi mati terpidana narkoba, pencalonan Kapolri Komjen Budi Gunawan, hingga bir yang dilarang dijual di mini market.

Yang terbaru, Learn Indonesian in 30 seconds: The easy wayia memberi tips yang super mudah bagi orang asing untuk belajar bahasa Indonesia hanya dalam 30 detik! Boleh dipraktekan ke kawan bule kamu, lho.

Sacha memang jahil. Ia biasa mengulik kebiasaan orang Indonesia dalam berbagai isu, mulai dari isu sosial dan politik. Topiknya pun beragam. Mulai dari pemilihan presiden, kenaikan BBM, hingga hal-hal sepele seperti mengucapkan salam yang benar, makan menggunakan tangan, dan kata-kata kasar bahasa Bali.

Untuk yang terakhir ini, Sacha punya cerita lucu. “Karena saya tidak bisa bahasa Bali, dan untuk mengeluarkan video itu saya butuh riset,” ucapnya. Namun ia mengakui untuk ke depannya akan mulai mengurangi konten dengan isu SARA.

“Karena saya bisa ada banyak masalah. Jika saya tidak melakukan itu dari hati, maka saya akan terkena banyak masalah. Sekarang, saya hanya akan menyampaikan hal dari pengalaman dan memori saya,” tutur wanita yang sudah 13 tahun tinggal di Indonesia ini.

Bagaimanapun, ia tidak menyesali langkahnya menjadi seorang bintang YouTube.

“Ini kesempatan luar biasa. Saya ditawari untuk punya acara talkshow sendiri, namun saya lebih pengen di YouTube aja. Saya bisa ketemu [penyanyi legendaris] Iwan Fals, saya masuk majalah terkenal dua lembar. Saya boleh bilang bangga sama diri saya sendiri, itu semua karena tampil di YouTube,” beber Sacha dalam videonya yang bertajuk Enaknya Jadi YouTuber.

Berikut 5 video terlucu Sacha di YouTube:

Prabowo Lawan Jokowi 

Pada momen pemilihan presiden kemarin, Sacha membahas dari polemik panas ini dari sisi yang jenaka. Dia menggunakan perumpamaan seperti dalam pertandingan sepakbola. Meski bukan warga negara Indonesia dan tidak bisa menyoblos, ia meminta penontonnya untuk tidak golput, dan memilih salah satu kandidat. Video ini sudah ditonton lebih dari 550 ribu kali.  

How to Act Indonesian #3

Video ini sudah ditonton lebih dari 388 ribu kali. Sacha dengan jenaka bercerita tentang fenomena yang terjadi di Indonesia, misalnya sandal yang tertukar pas sholat Jumat, pengajian lingkungan, dan bisnis multilevel marketing dengan janji omset puluhan kali lipat. Gaya Sacha yang ceria membuat kita terbahak-bahak menontonnya.  

5 Tips Anti Ribet di Indonesia

Lima tips yang Sacha berikan memang bikin geli. Mulai dari urusan administrasi via calo yang sudah umum, malasnya orang Indonesia jalan kaki, hingga budaya belanja di warung atau mini market yang ribet. Yang pasti video ini menggelitik untuk orang lokal maupun asing.  

4. Kembalian Gue Mana? 

Sacha mengestimasi kerugian sampai 10 juta dolar AS per tahun karena uang kembalian. Ya, ia menceritakan tempat-tempat yang ‘mencuri’ uang kembalian. Misalnya, pom bensin. Kata Sacha, kita malu untuk meminta dan membiarkan diri ‘dirampok’ dari uang kembalian. Padahal, menurutnya, dari uang kembalian yang tidak diberikan, atau diganti permen, kita bisa membangun negara ini.   

5. Selfie Kok Disalahgunakan? 

Trend selfie tersebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sacha menangkap fenomena ini dengan jenaka. Apalagi pas dia bilang, orang Indonesia umumnya tidak suka mengambil barang orang lain, tetapi suka mengambil foto orang lain. Bagaimana menurutmu? 

Lucu, kan, guys? —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!