Satu meninggal dan 9 orang lainnya diduga tertimbun longsor di Bandung

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Satu meninggal dan 9 orang lainnya diduga tertimbun longsor di Bandung

AFP

Korban meninggal dunia telah teridentifikasi bernama Iran (50 tahun), warga setempat. Sementara mereka yang tertimbun hingga saat ini belum jelas identitasnya.

BANDUNG, Indonesia — Satu orang meninggal, 9 luka-luka dan 9 orang lainnya masih menghilang ketika longsor terjadi di Kampung Cibitung, Pangalengan, Bandung, Selasa siang, 5 Mei 2015. 

Material longsor meluncur menghantam pipa panas bumi Star Energi Geothermal yang berada di atas Kampung Cibitung sehingga menimbulkan ledakan. Material longsor menimbun 7 rumah warga dan mengakibatkan 5 rumah rusak berat.

Satu meninggal dunia

Korban meninggal dunia telah teridentifikasi bernama Iran (50 tahun), warga setempat. Sementara mereka yang tertimbun hingga saat ini belum jelas identitasnya.

“Tapi itu datanya belum pasti karena kami masih melakukan pendataan,” ujar Camat Pangalengan Yayan Suheryan.

Selain korban meninggal dan tertimbun, longsoran juga mengakibatkan satu orang luka berat dan 8 orang luka ringan.

Warga yang luka berat bernama Rukman (40) dan kini dirawat di RS Al Ihsan Kabupaten Bandung.  Sedangkan 8 warga yang luka ringan adalah Bayu (20), Yosep (6), Dati (68),  Irah (30), Aas (33), Uji (8), dan Ayi (50).

Pencarian masih berlangsung

Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan kepolisian sudah memulai pencarian dibantu dengan alat berat.

“Karena situasi di lokasi, baru satu beckho yang bisa lewat,” kata Yayan.

Memasuki  pukul 20.00 WIB, evakuasi korban masih dilakukan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, BPBD Jawa Barat, Basarnas, TNI, Polri, relawan, masyarakat dan OPD terkait lainnya di Kabupaten Bandung.

Warga telah diperingatkan

Sebelum kejadian, BPBD Kabupaten Bandung sesungguhnya sudah memperingatkan penduduk adanya retakan di perbukitan akibat hujan deras pada 4 hari sebelumnya.

Seminggu sebelum terjadi longsor, kata Yayan, warga sebetulnya sudah dievakuasi ke kantor desa dan villa milik PT Star Energi.

“Namun tadi malam (Senin, 4 Mei 2015) ada sebagian warga yang kembali lagi ke rumahnya masing-masing,” kata Yayan. — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!