Indonesia 1-0 Malaysia: Menang tapi belum jaminan emas

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia 1-0 Malaysia: Menang tapi belum jaminan emas
Timnas sepak bola U-23 Indonesia meraih hasil positif dengan mengalahkan Malaysia 1-0. Tapi, belum cukup meyakinkan untuk meraih medali emas di SEA Games 2015 di Singapura.

 

Timnas Indonesia U-23 akhirnya meraih kemenangan 1-0 saat meladeni Malaysia U-23 dalam laga uji coba di Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis, 21 Mei 2015. Gol semata wayang dicetak oleh Wawan Febrianto di menit ke-37. 

Gol Wawan sangat spesial karena dicetak dari luar kotak penalti. Gol tersebut berawal dari tendangan pojok. Bola set-piece mental mengarah ke posisi Wawan yang berada di luar kotak penalti. Wawan lantas menendang dengan kaki kiri bagian dalam. Bola pun melengkung dan menembus pojok atas gawang Malaysia yang dikawal Mohamad Farhan Abu Bakar. 

Dalam laga tersebut, pelatih Aji Santoso memainkan skema 4-1-4-1. Barisan belakang diisi oleh Saiful Indra Cahya di posisi bek kanan dan Abduh Lestaluhu di posisi bek kiri. Duet center back dihuni pilihan terbaik yang dimiliki timnas saat ini, Hansamu Yama dan Manahati Lestusen.

Aji kembali menempatkan Ferinando Pahabol sebagai ujung tombak serangan. Di belakang Pahabol, posisi empat pemain diisi oleh Ahmad Nufiandani sebagai winger kanan dan Wawan Febrianto sebagai winger kiri. Mereka mengapit Adam Alis dan Evan Dimas di tengah. 

Pahabol menjadi langganan ujung tombak karena Aji menghendaki permainan yang mengandalkan umpan-umpan terobosan. Pahabol yang lincah dan cepat menjadi pilihan utama. “Kami ingin bermain dengan through pass cepat. Opsi terbaik adalah Pahabol,” kata Aji dalam sesi latihan sebelumnya. 

Meskipun begitu, permainan Timnas Indonesia U-23 sangat cair. Meski Wawan ditempatkan di posisi sayap kiri, dia kerap berganti posisi dengan Nurfiandani. Gol Wawan membuktikannya. Dia mencetak gol tersebut saat berada di sayap kanan. 

Indonesia lebih banyak melakukan serangan di babak pertama. Namun, di menit ke-60 bek Hansamu Yama mendapat kartu kuning kedua. Akibatnya, Indonesia harus bermain dengan sepuluh orang. Aji memasukkan Agung Prasetyo sebagai ganti Hansamu. Unggul jumlah pemain, Malaysia lebih lancar melakukan serangan. Beberapa kali gawang Indonesia yang dikawal Muhammad Natshir terancam. 

Timnas Indonesia memang meraih hasil positif. Namun, untuk bisa meraih medali emas di SEA Games 2015, performa anak asuh Aji belum meyakinkan. Finishing Pahabol belum maksimal. Total ada tujuh peluang yang didapat Indonesia tapi hanya satu yang berbuah gol. 

“Saya senang, prosesnya sesuai dengan yang kita briefing. Penempatan pemain antisipasi bola liar ke luar kotak penalti sudah benar. Kami juga melatih semuanya. Tapi yang jadi PR, banyak peluang belum gol. Mungkin ini karena lama mereka tidak uji coba internasional,” kata Aji usai laga. 

Selain itu, mental para pemain masih perlu diasah. Dalam kondisi tensi tinggi, terbukti pemain gampang terpancing emosi. Beberapa kali terlihat para pemain melakukan pelanggaran yang tidak perlu. Situasi bakal berakibat buruk bagi timnas karena di Singapura nanti laga melawan Myanmar dan tuan rumah Singapura berpotensi berjalan dengan tensi tinggi. 

Wartawan senior sepak bola Miftakhul Fahamsyah menilai, performa timnas belum meyakinkan untuk meraih medali emas. “Permainan tidak terlalu bagus tapi juga tidak terlalu jelek. Pemain berani memainkan bola dan pressure sejak menit petama di daerah lawan. Itu bagus. Namun, kartu merah yang didapatkan Hansamu Yama sangat disayangkan,” kata penulis buku Mencintai Sepak Bola Indonesia Meski Kusut tersebut. 

Mifta juga mengkritik permainan Pahabol yang bermain individual. “Pahabol memang bagus. Tapi dia terlalu banyak main sendiri. Kurang bisa bermain tim. Kalau saya lebih memilih dia bermain di babak kedua ketika stamina lawan terkuras,” kata Mifta. –Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!