Polisi periksa model TM yang diduga pekerja seks bertarif tinggi

Henry W

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi periksa model TM yang diduga pekerja seks bertarif tinggi
Model TM, anak buah Robby Abbas ini, diduga bertarif Rp 80 juta untuk sekali "kencan"

JAKARTA, Indonesia — Satu lagi model yang diduga terlibat prostitusi papan atas di bawah manajemen mucikari Robby Abbas diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Model dengan inisial TM ini disebutkan oleh polisi mendapatkan bayaran Rp 80 juta untuk sekali kencan di hotel bintang lima. 

“Dia diduga anak buah Robby Abbas,” ujar Wakil Kepala Polres Jaksel Ajun Komisaris Besar Surawan, Kamis, 28 Mei 2015. “Dia mengaku memang sering meminta job ke RA.”

Ketika ditanya identitas lengkap TM, Surawan menolak untuk menjawab. 

“Saya kira masyarakat sudah tahu nama dan profesi saksi inisial TM.  Yang jelas dia memang sudah dikenal sebelumnya,” kata Surawan.

Robby, 32 tahun, ditangkap polisi bersama dengan artis berinisial AA di sebuah hotel bintang lima, di Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Mei 2015. Dia ditetapkan sebagai tersangka, sementara AA dibebaskan karena statusnya hanya sebagai saksi.

(BACA: Amel Alvi bantah ditangkap terkait prostitusi online)

Pemeriksaan terhadap TM ini adalah untuk mengetahui aktivitas kerja Robby, karena TM sudah lama mengenalnya. 

“Pemeriksaan dilakukan selama tiga jam. Untuk keterangan saksi masih kita dalami sampai saat ini, tetapi tidak ada kendala saat pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru sebagaimana dikutip media

Robby ditengarai memiliki sekitar 200 model dan artis yang menjadi pekerja seks. Sebagian nama-namanya sempat beredar di dunia maya, meski kebenarannya belum terkonfirmasi. Sejauh ini, baru dua yang diperiksa, AA dan TM. Masih belum jelas apakah mereka akan memanggil pekerja yang lain dalam jaringan Robby. 

(BACA: Ada 200 model dan artis jadi pekerja seks dikelola Robby) 

“Itu tergantung penyidik, karena harus dilihat apakah keterangan-keterangan yang sudah ada mengarah ke nama-nama tertentu,” kata dia. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!