Pemerintah Indonesia imbau bahaya MERS bagi jamaah umrah Ramadan

Handoko Nikodemus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pemerintah Indonesia imbau bahaya MERS bagi jamaah umrah Ramadan

EPA

Apa yang harus jamaah umrah lakukan di Arab Saudi agar tak terjangkit virus MERS?

JAKARTA, Indonesia — Menjelang dimulainya bulan Ramadan yang akan datang sebentar lagi, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat Indonesia yang akan beribadah umrah di Arab Saudi untuk berhati-hati.

Hal tersebut diakibatkan oleh kekhawatiran bahwa jamaah umrah Indonesia berpotensi terjangkit virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome/MERS).

“MERS ini kan berasal dari Timur Tengah. Kita tahu masyarakat kita banyak yang pergi ke Timur Tengah untuk umrah. Apalagi ini menjelang puasa banyak yang ikut umrah dan juga nantinya haji,” ujar Menteri Kesehatan Nila Moeloek di sela acara di kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Juni.

MERS atau penyakit virus pernafasan akut Timur Tengah ini merupakan jenis baru penyakit, akibat virus “corona” yang pertama kali dilaporkan terjadi di Arab Saudi bulan September 2012.

Hampir serupa dengan sindrom pernafasan akut (SARS) yang pernah merebak di kawasan Asia tahun 2003, MERS juga menyerang saluran pernafasan, dengan gejala demam, batuk, dan sesak nafas akut yang jika tidak tertolong akan berakhir dengan kematian. 

“Secara umum, di dunia kini ada 1.179 pasien MERS di 25 negara, dari Arab Saudi, Amerika Serikat, Malaysia, dan ‎kini Korea Selatan,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama baru-baru ini. 

Ia mengakui bahwa resiko terjangkit virus MERS bagi jamaah umrah dan haji cukup tinggi. 

“Sebagian besar pasien tertular waktu berkunjung ke Arab Saudi, sehingga jamaah umrah Ramadan dari negara kita harus waspada dan hati-hati,” ujar Tjandra. 

Walaupun sekarang tidak ada kasus MERS di Indonesia, namun tahun lalu, seorang jamaah umrah berusia 84 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan positif terinfeksi virus MERS.

Berdasarkan data yang ada, jamaah bernama Jumallang Kaneng Lejjamasuk tersebut tiba di Arab Saudi pada tanggal 15 April 2014 dan jadwal kepulangannya tercatat pada tanggal 25 April 2014.

Agar kejadian yang sama tidak terulang kembali, Nila mengimbau jamaah umrah untuk menerapkan langkah-langkah berikut selama di Arab Saudi. 

“Yang penting cuci tangan, perilaku hidup sehat. Ketika di sana sering-sering cuci tangan. Jika ketemu dengan orang yang kemungkinan flu, saya sih anjurkan memang pakai masker di situ,” ujarnya. 

“Dulu nggak boleh katanya haji pakai masker, tapi sekarang saya kira barangkali sebaiknya mengenakan (masker),” kata Nila.

Untuk yang di Indonesia, Nila mengimbau masyarakat untuk segera berobat ketika demam atau lebih baik lagi ke kementerian kesehatan untuk dilakukan pengecekan ketika mengalami gejala-gejala MERS. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!