US basketball

Telusuri jaringan teroris Solo, polisi temukan atribut ISIS dan bom

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Telusuri jaringan teroris Solo, polisi temukan atribut ISIS dan bom
Densus 88 mengamankan sejumlah atribut terkait ISIS, bom rakitan dan bom
JAKARTA, Indonesia — (UPDATED) Densus 99 Polri mengamankan tiga orang yang diduga terkait jaringan teroris. Tiga orang ini, Sugiyanto, Yuskarman, dan Ibadurahman, ditangkap di tempat terpisah di Solo, Rabu, 12 Agustus. 
Wakil Kepala Satuan Intel Kepolisian Resor Kota Surakarta Ajun Komisaris Bowo Harianto mengonfirmasi peristiwa penangkapan ini. “Penangkapan langsung dilakukan dari tim Mabes Polri,” ujarnya, Rabu, sebagaimana dikutip oleh media.
Tak hanya melakukan penangkapan, tim Densus 88 melanjutkan investigasinya di Solo dengan menggeledah sejumlah tempat. 
Pada Rabu, kediaman Sugiyanto yang terletak di Kampung Losari , Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo menjadi target penggeledahan bersama sebuah kandang kambing dan musala yang terletak di dekatnya. 
Dari hasil penggeledahan hari pertama ini, sejumlah atribut yang diduga merepresentasikan ISIS berupa bendera dan kaus berhasil diamankan.
Hari ini, Kamis, 13 Agustus, proses penggeledahan kembali dilanjutkan. Sebuah gerai telepon selular kecil di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon menjadi salah satu sasarannya. Di sini ditemukan dokumen panduan pembuatan bom. Bahan baku bom dan bom yang sudah setengah terakit ditemukan di tempat yang sama.
Selain melanjutkan penggeledahan di wilayah Pasar Kliwon, informasi yang diperoleh tim Densus 88 juga membawa mereka ke sebuah rumah kos di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.
Rumah kos ini tenyata menjadi gudang penyimpanan bom yang sudah siap digunakan setelah melalui proses perakitan di gerai ponsel di Sangkrah yang telah digeledah sebelumnya.
Menurut salah satu anggota Densus yang hadir di lokasi penggeledahan Kombes (Pol) Ibnu Suhendro, besok, Jumat 14 Agustus 2015, pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memberikan keterangan kepada media dan masyarakat terkait peristiwa di Solo ini.
“Besok akan akan dijelaskan langsung oleh Divisi Humas Mabes Polri,” katanya kepada media.
Bom siap meledak yang ditemukan di rumah kos ternyata akan digunakan untuk melancarkan aksi teror dengan membom kantor kepolisian dan tempat-tempat ibadah di Solo, demikian menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen (Pol) Nur Ali.
“Kepolisian RI kemudian melakukan pemantauan secara terus-menerus dan berhasil mematahkan rencana tiga tersangka yang akan melakukan teror di kota ini,” katanya kepada media, Jumat 14 Agustus 2015.
Dapat dana dari Suriah?
Dalam perkembangan terkini, para terduga teroris ini diketahui menerima dana dari Suriah untuk membiayai aktivitasnya. 
“Ada tiga tersangka sementara yang sudah ditangkap oleh kepolisian dan mereka yang menerima kiriman uang dari Suriah untuk melakukan aksi teror,” kata Nur Ali , sebagaimana dikutip oleh media.
Temuan ini muncul dari pengakuan salah satu tersangka, Ibadurahman yang mengaku menerima kiriman uang dari seseorang berinisial BN di Suriah— Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!