Anies Baswedan: Pernyataan Ahok yang membawa ayat suci Al-Quran usik kedamaian warga DKI

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Anies Baswedan: Pernyataan Ahok yang membawa ayat suci Al-Quran usik kedamaian warga DKI
Oleh sebab itu, Anies meminta Ahok untuk tak menyalahkan orang yang merasa tersinggung mendengar pernyataan Gubernur DKI itu ketika membawa-bawa ayat suci Al-Quran

JAKARTA, Indonesia – Bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra, Anies Baswedan menilai pernyataan Basuki Tjahaja “Ahok” Purnama yang membawa ayat suci Al-Quran tidak relevan dan sesuatu yang tak perlu. Oleh sebab itu, dia meminta Ahok agar tidak menyalahkan orang yang merasa tersinggung mendengar ucapannya pada Selasa, 27 September di Pulau Seribu.

“Gunakan cara dan kata yang patut serta rasa hormat bila menyebut sesuatu yang dipandang suci oleh siapa pun. Bangsa ini adalah bangsa yang bhinneka, maka hormatilah kebhinnekaan itu,” ujar Anies dalam keterangan tertulis yang diterima Rappler pada Sabtu, 8 Oktober.

Menurut Anies, pernyataan Ahok yang diucapkan ketika tengah melakukan kunjungan kerja di Pulau Seribu membuat kenyamanan warga DKI terusik. Sementara, banyak pihak yang justru berkomitmen dan bekerja untuk tetap menjaga suasana agar tetap damai serta menciptakan perilaku saling menghormati.

“Komitmen dan ikhtiar menjaga kedamaian serta mengeratkan tenun kebangsaan itu harus dilakukan bersama-sama dan itu semua tidak bisa dikerjakan hanya oleh sebagian dari kita. Sementara, ada pihak yang menganggap sepele, apalagi tidak sensitif mengenai pentingnya menghormati,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Menurut Anies, tenun kebhinekaan menjadi sulit dijalin, jika ada pihak yang terus menerus mengancam dengan pernyataan-pernyataan tak sensitif dan menghormati. Anies juga menilai jika kemudian ada pihak yang merasa perlu memperkarakan pernyataan Ahok ke ranah hukum, maka hal tersebut dinilai wajar.

“Kata dan perbuatan bisa memiliki konsekuensi hukum. Kita pun harus menghormatinya,” tutur Anies lagi.

Bantah hina Al-Quran

Sementara, Ahok pada Jumat kemarin telah membantah dirinya menghina Al-Quran ketika melakukan kunjungan kerja ke Pulau Seribu. Di hadapan wartawan, Ahok justru mengajak warga kepulauan Seribu agar tidak mudah dibodoh-bodohi orang yang rasis dan pengecut.

“Itu yang mau saya tekankan sekarang, menggunakan ayat suci untuk tidak memiliki saya. Ya, silakan enggak usah milih,” kata Ahok pada Jumat, 7 Oktober.

Ahok juga menjelaskan sejak terjun ke dunia politik pada tahun 2003 lalu, dia kerap menemui lawan politik yang menurutnya rasis dan pengecut karena membawa ayat-ayat Al-Quran untuk mempengaruhi warga supaya tidak memilih dia.

“Jadi, ayat Al-Quran ada yang salah, enggak? Enggak salah. Konteksnya bukan itu,” tegas Ahok.

Perilaku rasis dan pengecut, menurut Ahok tidak hanya kerap dilakukan oleh aktof politik beragama Islam, tetapi juga yang beragama Kristen atau Katolik.

Sejauh ini sudah ada beberapa pihak yang melaporkan pernyataan Ahok itu kepada kepolisian, baik yang di Polda Metro Jaya atau Mabes Polri. Mereka melaporkan Ahok dengan dugaan penistaan agama. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!