Aksi 112: Hidayat Nur Wahid singgung pemimpin muslim

JAKARTA, Indonesia — Aroma politik sepertinya memang tak bisa dipisahkan dari aksi 112 yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 11 Februari 2017.

Meski aksi ini digelar di dalam masjid namun pesan-pesan politik terselip dari pembicara. Ini setidaknya terlihat dari tausiyah yang disampaikan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid.

Hidayat mengatakan dirinya bersama keluarga akan memilih pemimpin muslim. “Yang hadir di sini insya Allah dirinya tidak akan salah pilih. Dirinya akan memilih pemimpin yang muslim. Keluarganya juga demikian. Masyarakat sekitarnya juga demikian.” kata Hidayat Nur Wahid.

Seperti diketahui pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan digelar pada 15 Februari mendatang. Dari tiga calon gubernur yang akan maju dalam bursa pemilihan, hanya satu yang nonmuslim, yakni Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama. 

Dua calon gubernur lainnya yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan. Keduanya bahkan mengikuti akasi 112 ini. Pasangan Anies, yakni Sanidaga Uno, juga terlihat di Masjid Istiqlal.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan para peserta aksi 112 untuk tidak melakukan kampanye hitam dalam acara tausiyah yang digelar di Masjid Istiqlal ini.

Tausiyah sendiri, selain disampaikan Hidayat Nur Wahid, juga diberikan oleh Wakil Ketua Umum GNPF MUI Zaitun Rasmin, Fahmi Salim, dan pemimpin Pondok Pesantren Az Zikra Arifin Ilham.

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 08.33 WIB. Memakai gamis dan sorban putih, Rizieq dikawal ketat Laskar FPI. Kehadirannya langsung disambut salawat dari jamaah.

Menteri Koordinator bidang Hukum, Poltik dan Keamanan Wiranto juga dikabarkan akan datang ke Istiqlal. Namun sampai pukul 09.00 WIB belum ada tanda-tanda kehadirannya. —Rappler.com