Indonesia

Ditetapkan jadi tersangka, Ridwan Mukti mundur dari kursi Gubernur Bengkulu

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ditetapkan jadi tersangka, Ridwan Mukti mundur dari kursi Gubernur Bengkulu

ANTARA FOTO

KPK menetapkan Ridwan Mukti dan istri sebagai tersangka dalam kasus uang suap

 

JAKARTA, Indonesia – Ridwan Mukti akhirnya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Gubernur Bengkulu pasca ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam dugaan suap. Ridwan dan istrinya Lily Mardianti Maddari tertangkap tangan menerima uang suap dari Direktur PT Statika Mitra Sarana (SMS) Jhoni Wijaya pada Selasa pagi, 20 Juni di rumah mereka.

Selain mundur dari kursi gubernur, Ridwan juga melepas posisinya sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu. Pengunduran diri disampaikan Ridwan ketika diwawancarai oleh jurnalis Metro TV pada Rabu pagi tadi.

Sikap Ridwan itu diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk Partai Golkar dan para aktivis. Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengaku bangga dan terharu atas respons Ridwan yang begitu cepat.

“Ini merupakan bentuk pertanggung jawaban Bung RH yang luar biasa kepada publik,” ujar Agung dalam keterangan tertulis.

Apresiasi juga disampaikan oleh Koordinator Pusat Kajian Antikorupsi (Puskaki) di Bengkulu, Melyansori. Dia mengatakan dengan mengundurkan diri, maka Ridwan tidak akan berupaya mempengaruhi proses hukum.

Koordinator Saya Perempuan Anti-Korupsi (SPAK) Bengkulu Irna Riza Yuliastuti mengatakan kasus yang melibatkan orang nomor satu di Bengkulu itu menjadi pembelajaran penting agar nilai-nilai anti korupsi ditanamkan sejak dini.

“Kami sangat terkejut dengan kejadian ini. Kepala daerah yang seharusnya membuat rakyatnya sejahtera justru korupsi,” kata Irna.

Dia menggarisbawahi dengan terjaringnya Gubernur Bengkulu harus dijadikan pelajaran berharga bagi publik. Supaya ke depan publik dapat lebih cerdas memilih pemimpin untuk membangun Bengkulu.

Pembenahan juga harus dilakukan oleh partai politik. Tujuannya, agar para kader memiliki karakter yang bersih dan amanah.

Dalam OTT yang terjadi pada Selasa pagi kemarin, penyidik KPK menyita bukti uang tunai dalam pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di dalam sebuah kardus penyimpanan kertas A4. Total uang di dalam kardus itu mencapai Rp 1 miliar. Dana tersebut merupakan bagian dari fee yang sudah dijanjikan sebelumnya.

Ridwan Mukti dan pasangannya, Rohidin Mersyah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2016-2021 melalui pilkada 9 Desember 2015. Ridwan dan Rohidin berhasil keluar menjadi pemenang Pilkada ketika meraih 517.190 suara atau setara 57,37 persen dari suara sah yakni 901.529 suara. Keduanya kemudian dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo pada pertengahan 2016. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!