SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – “Bahkan ketika saya masih kecil, saya sudah menonton penampilan Margie Segers di TVRI. Sejak awal sampai kini, Margie hanya menyanyikan jazz. Karena itu award ini sangat pantas bagi Margie. Terima kasih untuk dedikasi dan komitmen terhadap musik jazz,” kata Tantowi Yahya, musisi country yang menjadi politisi di DPR RI, di acara gala dinner untuk menandai dimulainya Java Jazz Festival (JJF) 2017, Kamis, 2 Maret.
Seribuan hadirin yang memadati Flores Room Hotel Borobudur, ikut bertepuk tangan meriah, sebagian di antaranya berteriak, “Yeah Margie!!!”
Setiap tahun JJF memberikan penghargaan bagi musisi jazz berprestasi. Tahun ini, pada penyelenggaraan ke-13, festival yang digagas oleh Peter F. Gontha itu, Margie Segers mendapat award sebagai vokalis jazz terbaik.
“Terima kasih untuk mentor saya, almarhum Jack Lesmana,” tutur Margie. Penyanyi jazz senior dengan nama asli Margaretta Gerttrudda Maria ini lahir di Cimahi tahun 1960 dan besar di Belanda. Margie belajar menyanyi jazz dengan mendengarkan rekaman Ella Fitzgerald dan Sherley Bassey.
Musisi jazz senior Idang Rasjidi mendapat award most supportive musician. Plakat diserahkan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyerahkan award kepada almarhum Riza Arshad, atas kontribusinya membawa perubahan terhadap dunia musik di Indonesia.
“Penghargaan ini sangat berarti bagi keluarga almarhum,” kata Elfa Zulham, musisi drum jazz yang juga suami penyanyi jazz Dira Sugandhi. Elfa salah satu penanggung jawab musik dalam helatan JJF 2017. Riza Arshad, pianis, pemain akordeon, meninggal dunia Januari 2017.
Penghargaan pencapaian terbaik di bidang musik tahun ini diberikan kepada Brian Simpson. Mantan menteri perdagangan yang juga piawai bermain musik, Gita Wirjawan, didapuk memberikan award untuk kibordis dan composer yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di bidang jazz kontemporer.
JJF 2017 juga memberikan apresiasi untuk pemusik muda. Malam tadi hadirin dibuat terpesona oleh penampilan Rega Dauna yang baru berusia 19 tahun. Peniup harmonika ini tampil bersama Paulinho Garcia musisi senior dari Brasil. Rega pertama kali tampil di ajang Java Jazz pada tahun 2012 bersama orkes simponi Twiilight Orchestra. Tahun ini, Java Jazz Festival 2017 menobatkannya sebagai musisi muda berprestasi.
“Kamu tahu, kan, siapa musisi yang jago meniup harmonika di dunia ini? Yup, Stevie Wonder. Beban berat bagi kamu untuk meneruskan jejaknya,” kata Cameron Smith dari CBS Radio yang bertanggung jawab dalam pengembangan bisnis Java Jazz 2017. Jawaban Rega? “I am speechless.”
Tantowi Yahya yang akan berangkat menjadi duta besar RI di Selandia Baru memuji konsistensi dan dedikasi Peter F. Gontha menyelenggarakan Java Jazz Festival. “PFG adalan dubes terbaik Indonesia untuk budaya. Dia sukses menghubungkan Indonesia dengan dunia melalui musik jazz. Peter layak dapat award dari pemerintah,” ujar Tantowi. Saat ini Peter Gontha masih bertugas sebagai duta besar RI di Polandia.
Peter Gontha tak banyak bicara malam itu. Dia hanya pidato singkat, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dan tentunya penggemar musik jazz di tanah air. “Mari kita nikmati Java Jazz tahun ini,” kata Peter.
BACA JUGA:
- LIVE UPDATES: ‘Java Jazz Festival 2017’ – Hari Pertama
- 5 hal yang perlu kamu tahu sebelum datang ke ‘Java Jazz Festival 2017’
-Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.