Murid SD 8 tahun meninggal setelah ditendang teman sekolahnya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Murid SD 8 tahun meninggal setelah ditendang teman sekolahnya

GATTA DEWABRATA

Selain ditendang di kepala, Anggrah dipukul di bagian dada

 

JAKARTA, Indonesia — Anggrah Ardiansyah, 8 tahun, sedang memegang krayon di tangan kanannya. Coretan krayon perlahan mewarnai kertas gambar putih di depannya. 

Murid kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 07 Pagi, Jalan Bendi, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini berusaha menggambar sebaik mungkin untuk memenangkan lomba yang diikutinya pada Jumat, 18 September 2015 sekitar pukul 10.00 WIB.

Tiba-tiba, rekan satu kelasnya, Ricard (8), yang ikut dalam lomba menggambar menendang kepala Anggrah. Anggrah terjatuh. Guru-guru yang sedang mengawasi lomba gambar itu langsung berlari melihat kondisi Anggrah. 

“Anggrah langsung dibawa ke Puskesmas Kebayoran Lama,” Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Komisaris Riftajudin, Sabtu, 19 September 2015.

Menurut Ritajudin, saat di puskesmas, Anggrah masih sadar. Namun, kondisi Anggrah tiba-tiba menurun. Petugas Puskesmas langsung merujuknya ke Rumah Sakit Fatmawati. 

“Selain ditendang di kepala, Anggrah dipukul di bagian dada,” kata dia.

Riftajudin menjelaskan Anggrah sempat dirawat di Rumah Sakit Fatmawati. Namun, nyawanya tidak terselamatkan. Anggrah meninggal dunia pukul 18.00 WIB. Penyebabnya, kata dia, karena ada gumpalan darah di bagian otak Anggrah yang diduga akibat dari tendangan R. 

“Kami masih selidiki kasus ini,” ujar Riftajudin.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan akan memanggil dan memeriksa guru di sekolah tersebut. 

“Kalau ada kelalaian dari guru, akan kami berikan sanksi,” kata dia. — Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!