SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia—Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas insiden penembakan dan ledakan bom di Paris yang membunuh ratusan orang tak berdosa dan melukai puluhan lainnya pada Jumat malam, 13 November. Pernyataan tersebut dipublikasikan secara online.
“Delapan kawan mengenakan sabuk dilengkapi bahan peledak dan senapan dalam serangan yang diberkati di Prancis,” klaim ISIS, Sabtu, 14 November.
Di hari yang sama, Presiden Prancis Francois Hollande menyalahkan ISIS atas insiden berdarah ini.
“Sebuah aksi perang oleh teroris, ISIS, untuk melawan Prancis, melawan kami sebagai negara yang bebas,” ujar Hollande.
Sebelumnya, Paris diserang teroris pada Jumat malam, 13 November.
Penyerangan terjadi di tiga tempat. Pertama gedung kesenian Bataclan, ketika kelompok musik beraliran rock Eagles of Death Metal manggung pada Jumat malam.
Kedua di dekat Stadion Stade de France, ketika Presiden Francois Hollande sedang menonton pertandingan antara Perancis dan Jerman, sebuah bom bunuh diri meledak dan menewaskan puluhan orang.
Ketiga di sebuah restoran Kamboja, beberapa orang dilaporkan tewas.
Simpatisan ISIS merayakan ‘kemenangan’ dengan hastag #parisburns
Setelah hastag #PrayforParis menjadi trending topic untuk mengenang para korban, sebaliknya akun yang diduga sebagai simpatisan ISIS merayakan aksi teror kelompok itu dengan hastag #parisburns.
Allah akbar Yasterday night And to night There is very big big different To night is very good night just my light is ON #باريس_تشتعل
— عقيل الصومالي (@aqill41) November 13, 2015
Insha Allah brothers purge the western pig #باريس_تشتعل pic.twitter.com/MACk5mxbCn
— Clementine Stalin (@ClemStalDim) November 13, 2015
Paspor warga Suriah ditemukan bersama jasad teroris
Sementara itu, kantor berita Associated Press memberitakan bahwa polisi menemukan sebuah paspor warga negara Suriah di salah satu mayat teroris yang yang sudah tewas.
BREAKING: Police officials: Syrian passport found on body of 1 suicide bomber at Paris stadium.
— The Associated Press (@AP) November 14, 2015
Eropa sebelumnya menghadapi krisis pengungsi dari Suriah. Ribuan pengungsi tersebut sebagian bisa masuk ke Eropa, sebagian tertahan di perbatasan. — AFP/Rappler.com
BACA JUGA
- Dubes: Belum ada laporan WNI jadi korban di Paris
- KBRI imbau WNI di Paris tetap waspada
- 153 tewas dalam insiden penembakan dan ledakan bom di Paris
- FOTO: Serangan 13 November di Paris
- VIDEO: Serangan teroris di Paris
- Selebriti, politisi Indonesia ikut berduka untuk korban serangan teroris di Paris
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.