‘El clasico’ edisi 263: Barcelona siap tampil menyerang, Real Madrid bertahan

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘El clasico’ edisi 263: Barcelona siap tampil menyerang, Real Madrid bertahan
Untuk kali ke-263, 'el clasico' antara Barcelona dan Real Madrid kembali digelar. Kali ini di kandang Real, Santiago Bernabeu. Siapa penguasa sejati Spanyol?

JAKARTA, Indonesia — Laga klasik antara Barcelona dan Real Madrid digelar pada pekan ke-12 Primera Division Liga Spanyol di Stadion Santiago Barnabeu pada Minggu, 22 November dini hari WIB.

Masih terlalu awal untuk menentukan siapa yang bakal meraih gelar juara. Karena itu, duel kedua tim lebih sebagai upaya untuk menjaga nama klub yang sudah jadi rival sejak awal 1930-an tersebut.

“Orang-orang terlalu melebih-lebihkan. Pertandingan ini masih jauh dari gelar juara. Menghadapi Real sama seperti menghadapi laga-laga lannya tapi dengan beberapa penekanan karena Real adalah klub besar,” kata entrenador (pelatih) Barca Luis Enrique seperti dikutip situs resmi klub

Barcelona memang memimpin klasemen sementara dengan surplus tiga angka dari Real Madrid di posisi kedua. Jika mereka menang, sang rival abadi bakal ditinggal dengan selisih enam poin. Tapi karena kompetisi masih panjang, Real Madrid masih bisa mengejarnya.

Blaugrana—julukan Barcelona—bisa bermain aman dengan menargetkan hasil seri. Dengan begitu, mereka masih tetap aman di puncak. Namun, tampaknya itu tak akan menjadi opsi Enrique. Sebab timnya kini memiliki barisan penyerang paling berbahaya di kolong langit.

Dalam formasi 4-3-3, trio penyerang diisi duet MSN yang terdiri dari Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Memang, Messi belum tentu dimainkan setelah absen dua bulan akibat cedera ligamen lutut. Namun, tanpa pemain berpaspor Argentina itu, Barcelona dipastikan masih sangat berbahaya.

Tanpa Messi, Barca menang empat kali dan hanya satu kali kalah di Primera Division. Mereka juga masih produktif. Total jumlah gol mencapai 14. Atau rata-rata 2,8 gol tiap pertandingan.

Sebaliknya pelatih Real Madrid, Rafael Benitez selama ini dikenal sebagai pelatih yang doyan memainkan sepak bola bertahan. Kabar baik bagi Benitez, bek tengah Real Sergio Ramos sudah bisa kembali dimainkan setelah mengalami cedera meskipun dia harus mendapat suntikan pereda nyeri.

Barcelona (mungkin) tanpa Messi, Real Madrid siap turunkan tim terbaik

Tanpa Messi, Barca bisa memainkan Munir El-Haddadi di sayap kanan.  Selama ini Enrique kerap memasangnya jika tak ada La Pulga—julukan Messi.

Musim ini pemain 20 tahun itu sudah turun di delapan laga di Primera Division. Belum ada gol yang tercipta dari pemain keturunan Maroko itu. Kontribusinya terhadap tim baru 1 assist. Tapi, bagaimanapun juga Munir adalah pilihan terbaik Enrique.

Jika di kubu Barcelona Messi belum bisa dipastikan tampil, tidak demikian halnya dengan Real Madrid. Semua pemain intinya itu tak ada yang absen. Karena itu, Benitez bisa memasang semua pemain terbaiknya.

Cristiano Ronaldo bakal kembali menghuni posisi winger kiri sedangkan winger kanan bisa diisi Jese Rodriguez. Sementara itu, Karim Benzema akan menjadi penyerang tunggal. Gareth Bale bisa ditempatkan sebagai gelandang serang untuk mengeksplorasi bek Barca yang terkenal agak lamban.

Lalu siapa yang akan unggul? 

Di atas kertas, Barca masih lebih diunggulkan. Bukan hanya duet MSN yang jauh lebih baik dibanding BBC (Bale, Benzema, Cristiano Ronaldo), tapi juga MSN terbukti lebih konsisten hingga mampu berada di puncak klasemen.

Selain itu, musim ini paradigma bermain Real lebih banyak bertahan. Tidak seperti tradisi klub ini sebelum-sebelumnya yang selalu mengagungkan sepak bola menyerang. Real bisa jadi akan memainkan serangan cepat dari sayap selama beberapa saat, tapi itu tak akan bertahan lama. Mereka akan kembali lebih banyak menjaga daerahnya.

Benitez tidak mau banyak mengeksplorasi tentang strategi timnya. Namun bagaimanapun ia lebih optimis karena pasukannya bermain di depan publik sendiri di Santiago Bernabeu. 

“Kami mendapat dukungan dari fans dan itu sangat berarti bagi kami. Kami akan menyerang dan menciptakan banyak gol. Kami tidak akan menghiraukan bagaimana mereka bermain, kami hanya fokus pada permainan kami,” katanya.— Rappler.com

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!