BNPB: Total kerugian banjir Garut Rp 288 miliar

JAKARTA, Indonesia – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi total kerugian akibat banjir bandang yang menerjang Kabupaten Garut pada Selasa, 20 September, mencapai Rp 288 miliar. 

“Nilai tersebut berasal dari kajian penilaian di lima sektor yaitu permukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi dan lintas sektor,” demikian penyataan tertulis BNPB dalam situs resmi mereka, Selasa 18 Oktober.

Dari beberapa sektor tersebut, sektor pemukiman menjadi yang paling terdampak. Kerugian di sektor ini mencapai Rp 83 milyar. Bupati Garut mencatat sedikitnya ada 2.529 unit rumah rusak akibat banjir ini, 830 di antaranya mengalami kerusakan berat.

Saat ini Pemerintah Pusat telah berkomitmen menyediakan dua tower rumah susun berkapasitas masing-masing 70 KK dan 50 unit. Namun tak semua warga ingin direlokasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Iman Alirahman mengatakan bahwa aparatnya mengalami kesulitan untuk meyakinkan warga agar pindah. “Sekalipun diberi rumah, mereka memaksakan untuk membangun kembali rumahnya di lokasi terdampak,” kata Iman. 

Seperti diketahui, banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa, 20 September 2016. Banjir ini tak hanya menghancurkan ratusan rumah dan ribuan penduduk mengungsi, namun juga menewaskan 34 orang. Sampai saat ini, 19 orang masih dinyatakan hilang. —Rappler.com