Indonesia

5 orang jadi tersangka pengeboman gereja Samarinda

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 orang jadi tersangka pengeboman gereja Samarinda

ANTARA FOTO

Lima orang, termasuk pelaku bernama Juhanda, jadi tersangka pengeboman Gereja Oikumene

 

JAKARTA, Indonesia — Polisi telah menetapkan 5 tersangka dalam kasus pelaku peledakan bom molotov di halaman Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 13 November.

“Hari ini, di Samarinda sudah lima yang positif jadi tersangka, termasuk Juhanda,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis, 17 November.

Namun belum diketahui siapa saja mereka dan apa perannya dalam kasus pengeboman gereja ini.

Polisi sebelumnya menangkap Jo bin Muhammad Aceng Kurnia alias Juhanda alias Jo saat pelaku hendak melarikan diri usai melempar bom di tempat kejadian, pada Minggu. Polisi kemudian menangkap 21 orang lainnya dalam pemeriksaan lanjutan.

“Yang diamankan itu jumlahnya kemarin ada 21 orang. Informasi terakhir lima termasuk Juhanda itu sudah positif tersangka,” kata Boy. Sementara 15 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan.

Juhanda diketahui bekerja sebagai buruh dan tinggal di sebuah masjid tanpa nama di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Samarinda Seberang.

Ia pernah dipenjara 3,5 tahun sejak Mei 2011 dalam perkara teror bom di Puspitek, Serpong, Tangsel, Banten. Juhanda dinyatakan bebas bersyarat setelah mendapat remisi Idulfitri pada 28 juli 2014.

“Kemudian pelaku pindah ke Samarinda dan bekerja sebagai buruh di sana,” kata Boy.

Tak hanya terlibat kasus teror bom di Serpong, Juhanda alias Joh juga diduga terkait dengan kasus bom buku di Jakarta pada 2011 dan tergabung dalam kelompok Pepy Fernando.

“Ini jaringan lama. Sekarang dia bergabung dengan JAD [Jamaah Anshar Daulah] Kaltim,” ujarnya.

Ledakan molotov di halaman Gereja Oikumene menewaskan seorang anak balita dan menyebabkan 3 anak lain dan satu orang dewasa terluka serius. —Antara/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!