Doakan kabut Riau tambah pekat, Mia dibully ribuan netizen

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Doakan kabut Riau tambah pekat, Mia dibully ribuan netizen
Gadis ini unggah status agar umat Muslim di Riau 'mati karena kehabisan oksigen' akibat asap. Ia mengaku akunnya dibajak

 

JAKARTA, Indonesia — Di tengah keprihatinan terhadap bencana kabut asap yang belum berakhir di Riau dan provinsi lainnya di Sumatera, serta Kalimantan, seorang perempuan bernama Nehemia Siagian ramai dicela di Facebook karena mengharapkan kabut asap tambah pekat. 

“Semoga kabut asap yang ada di Riau semakin pekat sehingga orang Islam di Riau mati semua karena kehabisan oksigen dan mengurangi populasi Islam di dunia,” tulis Mia di akun Facebook yang belakangan dihapusnya, Sabtu, 19 September.  

Setelah mengunggah status tersebut, Mia sempat dirisak netizen. Belakangan dia minta maaf, mengatakan bahwa akun Facebooknya di-hack

“Buat yang ada di sini, saya mohon maaf ya, karena status saya menganggu kalian. Tapi jangan laporkan saya ke polisi karena bukan saya menulis status ini tapi hacker yang tidak bertanggung jawab menulis status ini. Akun saya tadi dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sekali lagi tolong jangan laporkan saya ke polisi karena bukan saya yang membuat status ini,” tulisnya.

Tak hanya banjir komentar di akun Facebook miliknya, ada laman khusus di Facebook yang membahas mengenai status dan kemungkinan menjerat dia dengan pasal pidana.

//

Usut kasus ini keranah hukum, jangan biarkan islam dihina semaunya, proses secara hukum biar menjadi pelajaran bagi yang lain !!! berani berbuat berani bertanggung jawab !

Posted by Siagian Nehemia on Saturday, September 19, 2015

Berdasarkan informasi data diri Mia sebelum akun Facebooknya dihapus, dia bekerja di Hotel Istana Kuala Lumpur.

Kasus Mia ini mirip dengan kasus Florence Sihombing, mahasiswi pasca sarjana di Yogyakarta, yang mengatakan di Pathnya bahwa Yogya miskin, tolol, dan tidak berbudaya. Florence dihukum dua bulan percobaan. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!