Bayi berkepala dua lahir di Bangladesh, ayah khawatir tak mampu rawat

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bayi berkepala dua lahir di Bangladesh, ayah khawatir tak mampu rawat

AFP

Selain di bagian kepala, seluruh organ tubuh bayi yang lahir di Bangladesh ini normal

DHAKA, Bangladesh — Para dokter di sebuah rumah sakit di Bangadesh baru saja membantu proses kelahiran seorang bayi perempuan yang memiliki dua kepala pada Kamis, 12 November.

Bayi tersebut lahir pada Rabu malam, 11 November, dan saat ini masih dirawat karena mengalami kesulitan pernapasan setelah dipindahkan ke ruang perawatan intensif di Standard Hospital of Total Healthcare, Brahmanbaria, yang merupakan rumah sakit terbesar di Bangladesh.

“Ketika saya melihat anak saya, saya sangat terpesona. Dia punya dua kepala yang hidup, makan dengan dua mulut, dan bernapas dengan dua hidung,” kata sang ayah, Jamal Mia, kepada AFP.

“Namun saya bersyukur kepada Allah, saat ini bayi dan ibunya dalam keadaan sehat,” ucap Jamal.

Pemilik rumah sakit tempat sang ibu menjalani operasi caesar, Abu Kawsar, menjelaskan bahwa tes awal menunjukan bayi perempuan tersebut hanya memiliki satu set organ vital.

“Selain ada dua kepala, bayi ini memiliki organ dan anggota tubuh lainnya seperti bayi normal,” kata Kawsar.

Ribuan orang memenuhi rumah sakit yang terletak sekitar 120 kilometer dari kota Dhaka, Bangladesh, setelah mendengar berita tentang kelahiran “bayi ajaib.”

“Seluruh warga kota berdatangan ke klinik. Ada ribuan orang yang datang, dan beberapa di antaranya berasal dari perkampungan di sekitar rumah sakit,” tutur Kawsar.

“Untung bayi tersebut sudah dipindahkan ke Dhaka. Kalau tidak, tentu akan lebih sulit untuk mengendalikan massa yang datang.”

Jamal Mia yang merupakan seorang petani miskin mengatakan bahwa ia khawatir akan kelangsungan hidup buah hatinya tersebut apabila membutuhkan biaya tambahan.

“Saya sangat sedih. Dia dilahirkan di keluarga miskin. Saya bahkan tidak memiliki cukup uang untuk merawat ibunya dengan baik,” ucapnya lirih.

Sebelumnya, seorang bayi berkepala dua juga pernah lahir di Bangladesh pada 2008, tapi kemudian meninggal dunia. —Laporan AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!