Untung-rugi harga minyak rendah bagi Indonesia

Haryo Wisanggeni

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Untung-rugi harga minyak rendah bagi Indonesia
Defisit neraca perdagangan bisa menurun bahkan surplus, tapi pemerintah tak bisa mengandalkan sektor migas sebagai sumber penerimaan negara

JAKARTA, Indonesia — Dipicu kelebihan pasokan, tren penurunan harga minyak dunia yang dimulai pada 2015 sejauh ini masih berlanjut pada 2016. Minyak mentah Brent dan Amerika Serikat menyentuh level terendahnya masing-masing dalam sebelas dan delapan tahun terakhir sebelum naik tipis pada hari ini, Jumat, 8 Januari. 


source: tradingeconomics.com

Apa untung dan ruginya dari harga minyak dunia yang rendah bagi Indonesia? Kami membahasnya dengan ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Dzulfian Syafrian.

Menurut Dzulfian, terdapat tiga keuntungan bagi Indonesia dari turunnya harga minyak dunia. 

“Pertama, besaran subsidi untuk BBM (Bahan Bakar Minyak) yang dikonsumsi oleh masyarakat di dalam negeri akan menurun,” kata Dzulfian kepada Rappler, Jumat, 8 Januari

Selanjutnya defisit neraca perdagangan juga akan menurun dan seperti 2015, bisa surplus. Neraca perdagangan ini merupakan faktor struktural yang menentukan nilai tukar rupiah selain berbagai sentimen eksternal. Jadi ini bisa mendorong rupiah menguat. 

“Lalu untuk sektor privat, pelaku industri dalam negeri juga akan diuntungkan karena ongkos industri menurun. Bukan cuma ongkos yang terkait sama BBM, tapi juga konsumsi energi lain. Karena kecenderungannya harga minyak yang rendah akan membuat harga energi lain turun,” ujar Dzulfian lagi. 

Meski demikian, ada dua potensi kerugian yang harus diantisipasi oleh pemerintah kita.

“Penerimaan negara dari sektor migas (minyak dan gas) pasti menurun. Artinya untuk 2016 ini, pemerintah tidak bisa mengandalkan sektor migas sebagai sumber penerimaan negara.

Selain itu, harga minyak yang rendah juga bisa jadi disinsentif untuk pengembangan sumber energi baru dan terbarukan. Bagaimana dengan sustainability pembangunan kita?” kata Dzulfian. —  Rappler.com

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!