Ikutan kompetisi GO-VIDEO dari GO-JEK yuk!

JAKARTA, Indonesia—Penyedia layanan transportasi online GO-JEK Indonesia meluncurkan kompetisi GO-VIDEO pada Kamis malam, 21 Januari, di Midtown Cafe, Jakarta.

Mulainya kompetisi tersebut disampaikan langsung oleh CEO GO-JEK Indonesia Nadiem Makarim bersama dengan para juri yang terdiri dari sutradara Joko Anwar dan Robin Moran, creative enterpreneur Keenan Pearce dan Ernanda Putra, serta produser Mira Lesmana yang berhalangan hadir.

“GO-JEK selama beberapa bulan ke belakang terus melihat banyaknya konten original dari orang-orang, baik itu music video maupun film-film pendek dan lain-lain yang luar biasa menarik. Karena begitu banyaknya fans GO-JEK, kita ingin menyelenggarakan suatau acara di mana ada sedikit insentif untuk berkarya,” ujar Nadiem di awal penjelasannya tentang GO-VIDEO.

Video yang diiikutsertakan harus bertema “Indonesia Pilih GO-JEK”, berdurasi minimal dua menit dan maksimal sepuluh menit.

“Kita ingin mendukung kreativitas dari fans-fans kita. Kami menyadari betapa besar potensi kreativitas di Indonesia,” lanjutnya.

Pemenang Piala Citra 2015 kategori sutradara terbaik Joko Anwar mengaku kompetisi ini dapat menjadi ajang pencarian bakat filmmaker baru di Indonesia.

“Karena sekarang untuk mencari sutradara yang baru masih susah. Mungkin dengan cara ini akan banyak ditemukan orang-orang baru yang memang mempunyai skill dan talent yang mungkin dapat masuk ke industri dan ikut memperbaiki industri film Indonesia,” tutur Joko panjang lebar.

Sementara Keenan berharap bisa menyaksikan video-video yang dapat menggugah penonton baik secara visual maupun emosional.

“Yang menggugah. Bisa secara emosional, bisa secara visual. Yang jelas pada saat gue selesai menonton konten ini, outcome-nya positif dan gue merasa karya ini harus dilanjutin,” tutur kakak dari artis Pevita Pearce tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, pendiri dan creative director dari Makna Creative Ernanda Putra mencari video yang bisa menginspirasi banyak orang. 

“Gue pengen lihat karya yang bisa menginspirasi gue, bahkan juga bisa menginspirasi orang-orang lain. Jadi muncul filmmaker-filmmaker lainnya,” kata Ernanda.

Sedangkan sutradara dan produser film Robin Moran menginginkan video yang memberikan efek emosional setelah ditonton.

“Saya either harus merasa suka banget, atau sebel banget,” ujar Robin.

CEO GO-JEK Indoensia Nadiem Makarim ingin menyaksikan karya video yang luar biasa.

“Buat saya, yang bisa jadi vote saya adalah yang bikin saya ketawa, yang bikin saya hampir nangis atau nangis, dan pas selesai nonton saya bilang ‘wah, ini akan jadi the next joko anwar’,” kata Nadiem.

Kompetisi GO-VIDEO akan memberikan hadiah dengan total senilai Rp 350 juta, dengan rincian Rp 250 juta untuk video terbaik, Rp 50 juta untuk sutradara terbaik, dan 50 juta untuk video pilihan penonton.

Hadiahnya? @RapplerID pic.twitter.com/B1lgLNpLG4

— Sakinah Ummu Haniy (@hhaanniiyy) January 21, 2016

Dari mana hadiahnya?

“Ini dari Go-Jek, untuk fans Go-Jek,” kata Nadiem disambut tawa wartawan dan para undangan. 

Video yang telah diunggah di YouTube dapat di-submit melalui situs www.go-jek.com/govideo, paling lambat 31 Maret 2016 mendatang.—Rappler.com

BACA JUGA:

• 7 rahasia dapur Go-Jek Indonesia
• Kapolda janji lindungi Go-jek, minta ojek biasa berinovasi
• Go-Jek hadir di Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang, dan Balikpapan