Latin America

Menteri Marwan Jafar ketinggalan pesawat, minta direksi Garuda Indonesia diganti

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menteri Marwan Jafar ketinggalan pesawat, minta direksi Garuda Indonesia diganti

ANTARA FOTO

Kata netizen soal kritik Marwan Jafar terhadap Garuda Indonesia

JAKARTA, Indonesia — Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar menyatakan akan meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno memecat direktur utama maskapai Garuda Indonesia Arif Wibowo.

Pernyataan Marwan dikeluarkan setelah ia ketinggalan pesawat dari Jakarta menuju Yogyakarta pada Rabu, 24 Februari.

“Garuda dari dulu sampai sekarang merugi terus. Padahal selama ini di-protect sama pemerintah Indonesia. Saya akan minta teman saya Menteri Rini Soemarno untuk copot Direktur Utama Garuda,” kata Marwan saat menjadi pembicara dalam seminar nasional “Peta Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan” di University Club, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Rabu.

Marwan semula dijadwalkan hadir di acara tersebut pukul 09:00 WIB dan terbang dengan pesawat Garuda pukul 08:05 WIB.

Namun Marwan baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, 5 menit sebelum waktu take-off, sehingga ia pun dipindahkan ke penerbangan berikutnya pada pukul 10:00 WIB.

Pesawat pukul 10:00 itu pun harus menghadapi kendala karena ada gangguan teknis dan memerlukan perbaikan waktu.

“Pada saat persiapan pesawat GA 206 dengan registrasi PKGEH ditemukan gangguan teknis di bagian pintu depan dan memerlukan waktu perbaikan yang cukup lama, sehingga diputuskan melakukan pergantian pesawat dengan menggunakan registrasi PKGFO,” demikian disampaikan oleh Humas Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar dalam keterangan pers.

“Proses pergantian pesawat memerlukan waktu untuk memindahkan penumpang, bagasi, kargo, catering, serta kebutuhan lainnya dari pesawat PKGEH ke PKGFO sehingga pesawat mengalami delay sekitar 1 jam,” ujar Benny.

Pesawat akhirnya baru dapat berangkat pukul 11:05 WIB.

Pasca kejadian ini, Marwan yang dianggap meminta perlakuan khusus tersebut mendapatkan berbagai kecaman dan sindiran di media sosial, termasuk dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

 

 

 

 

Membalas kritik yang datang kepadanya, Marwan menyatakan bahwa tudingan tersebut merupakan fitnah.

 

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!