Kemlu: Tak ada WNI dalam insiden jatuhnya pesawat FlyDubai

JAKARTA, Indonesia – Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban dalam insiden jatuhnya pesawat berbudget murah, FlyDubai pada Sabtu dini hari, 19 Maret. Berdasarkan informasi yang diperoleh juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, sebagian besar penumpang maskapai tujuan Dubai-Rostov-on-Don berasal dari Rusia. 

“Sebanyak 44 penumpang diketahui merupakan warga Rusia, 8 orang berasal dari Ukraina, dua penumpang dari India dan 1 berasal dari Uzbekistan,” papar Arrmanatha melalui pesan pendek yang diterima Rappler pada Sabtu, 19 Maret. 

Sebelumnya, sempat dikhawatirkan ada korban asal Indonesia karena berdasarkan informasi dari Menlu Retno Marsudi, ada beberapa mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di kota Rostov-on-Don. 

Pesawat dilaporkan jatuh sekitar pukul 00:50 waktu setempat ketika akan melakukan pendaratan untuk kali kedua di bandara di kota Rostov-on-Don. Maskapai yang mulai beroperasi pada tahun 2009 itu mengangkut 55 penumpang dan 7 kru. Mereka semua dilaporkan tewas. 

“Pesawat jatuh ke darat dan hancur berkeping-keping,” ujar Komite Investigasi Rusia dalam keterangan resmi di situs mereka dan dikutip Reuters. 

Gubernur kota Rostov-on-Don, Vasily Golubev, mengatakan tujuh korban tewas di antaranya adalah anak-anak. 

Kementerian Darurat Rusia mengatakan pesawat jenis Boeing 737-800 jatuh sekitar 250 meter dari awal landasan pacu bandara. Sayap pesawat menyentuh permukaan darat, lalu menimbulkan api dan meledak. 

Perwakilan Kementerian Darurat Rusia mengatakan hingga saat ini belum ditemukan kotak hitam. 

“Kami akan melakukan apa pun untuk bisa mengumpulkan informasi secepat mungkin. Saat ini doa dan pernyataan duka menyertai para penumpang dan kru yang berada di dalam pesawat,” ujar maskapai FlyDubai dalam pernyataan resmi. 

Belum diketahui penyebab pasti jatuhnya pesawat. Namun, Gubernur Golubev, menyebut kemungkinan besar burung besi itu jatuh akibat cuaca buruk. Pada Sabtu dini hari tadi, angin kencang menerpa kota  Rostov-on-Don. Namun, penasihat Kementerian Transportasi Rusia, Zhanna Terekohova, mengatakan kesalahan pilot juga bisa menjadi penyebab. 

– dengan laporan Santi Dewi/Rappler.com

BACA JUGA: 

• Pesawat TNI AU jatuh saat akrobat di Yogyakarta, dua pilot tewas
• FOTO: Serpihan pesawat latih TNI yang jatuh di Malang
• 19 menit paling kritis sebelum pesawat AirAsia QZ8501 jatuh