Mampukah Jose Mourinho mengembalikan mimpi Manchester United?

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mampukah Jose Mourinho mengembalikan mimpi Manchester United?

EPA

Setidaknya, kehadiran Mou akan memberikan harapan baru bagi para pendukung Setan Merah

JAKARTA, Indonesia—Pelatih asal Portugal Jose Mourinho digadang-gadang akan menjadi pengganti Louis van Gaal sebagai manajer Manchester United yang resmi dipecat pada Senin, 23 Mei kemarin.

Meskipun kabar sangat santer terdengar, namun hingga ada konfirmasi resmi dari klub, belum bisa dipastikan bahwa Mou akan mengisi kursi panas yang ditinggalkan Sir Alex Ferguson tiga tahun lalu tersebut.

Terdapat pro-kontra mengenai kehadiran sosok Mourinho di Old Trafford, baik dari para mantan pemain maupun para supporter. Salah satu yang mendukung adalah kiper legendaris MU Peter Schmeichel.

“Di atas daftar Mourinho selalu ada Manchester United, sekarang ia mendapatkan kesempatan itu. Sekarang mereka memiliki seorang pelatih terbaik dunia yang dapat menyelamatkan MU,” kata Schmeichel pada BBC seperti dilaporkan AFP.

Memang, tidak ada yang bisa menjamin kehadiran the special one akan mengembalikan Manchester United ke masa kejayaannya, namun tidak ada salahnya juga dicoba. Apalagi, Mourinho memang salah satu pelatih tersukses yang ada di dunia saat ini.

PRESTASI JOSE MOURINHO

Meskipun ia dipecat Chelsea pada akhir tahun 2015 lalu karena sempat membawa Chelsea mendekati zona degradasi, prestasi Mou tidak dapat dipungkiri. 

Mou memulai karir profesionalnya sebagai pelatih tim utama pada 2000 di Benfica, yang dilanjutkan di klub Portugal lainnya União de Leiria. Kecemerlangannya baru terlihat saat menjadi pelatih Porto pada musim 2002/2003. Sejak saat itu, pelatih berusia 53 tahun tersebut selalu berhasil membawa timnya di posisi teratas.

Selama 12 tahun melatih empat tim berbeda, Mourinho membawa tim asuhannya menjadi juara liga sebanyak delapan kali. Sisanya, tiga kali sebagai runner-up dan satu kali di posisi tiga. Tentu prestasi yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

Mourinho sepertinya juga tahu bagaimana cara membawa tim “medioker” berubah menjadi raksasa dalam waktu instan. Pada tahun pertamanya di Porto, Mourinho berhasil menyabet gelar juara Liga Portugal yang tidak pernah diraih klub tersebut sejak berubah nama menjadi Primeira Liga di musim 1999/2000.

Yang Mou lakukan pada Chelsea lebih spektakuler lagi. Pada musim pertamanya di 2004/2005, ia berhasil menjadikan klub London tersebut sebagai juara Liga Primer Inggris setelah penantian selama 50 tahun.

Pindah ke Italia, Mourinho juga kembali menorehkan prestasi. Selain membawa Inter menjadi juara liga di musim pertama kepelatihannya, Mou yang sempat menjadi asisten van Gaal di Barcelona tersebut berhasil menjadikan Inter Milan sebagai klub Italia pertama yang meraih Treble Winner, sebagai juara Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions pada musim 2009/2010.

Di Real Madrid, Mourinho juga menorehkan prestasi. Setelah meraih gelar juara La Liga di tahun keduanya 2011/2012, Mou menorehkan namanya sebagai pelatih pertama yang berhasil menjuarai tiga kompetisi klasik Eropa (Liga Primer Inggris, Serie A Italia, dan La Liga Spanyol). Selain itu, ia juga menorehkan namanya sebagai pelatih ketiga yang mampu memenangkan liga di empat negara berbeda.

Sekian banyak prestasi Mourinho mungkin bisa menjadi modal dalam menjalankan tugas terberat di dunia, menjadi pengganti Sir Alex Ferguson yang melatih Manchester United selama lebih dari 20 tahun. Namun tetap saja, tak ada jaminan bagi pemenang penghargaan FIFA Ballon d’Or sebagai pelatih terbaik tahun 2010 tersebut untuk dapat sukses membawa MU kembali ke performa terbaiknya.

Setidaknya, dengan datangnya Mourinho ke Carrington—kompleks latihan MU—dapat memberikan angin segar untuk para suporter Setan Merah yang membutuhkan harapan baru. Semoga harapan tersebut bisa tercapai. —Dengan laporan AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!