Wapres JK bicara proteksi Internet dari teroris

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Wapres JK bicara proteksi Internet dari teroris

AFP

Indonesia dapat lebih berperan jika dipilih jadi anggota tidak tetap DK PBB

NEW YORK, Amerika Serikat – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan tiga catatan dalam upaya dunia melawan menyebarnya terorisme melalui internet. 

Wapres menyampaikan hal itu dalam sesi khusus berjudul “Mencegah teroris menggunakan internet” yang diadakah Perancis dan Inggris di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, pada Rabu, 20 September 2017.

Sesi ini dihadiri oleh Perdana Menteri Inggris Teresa May, Presiden Perancis Emmanuel Macroon, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Wapres menggarisbawahi bahwa kehadiran internet memberikan manfaat  bagi kehidupan secara sosial dan ekonomi.  “Begitupun, di tangan teroris, internet menjadi ‘senjata’ baru,” ujar Wapres JK. 

Menurut JK, teroris menggunakan aplikasi berbasis internet untuk propaganda, merekrut, merencanakan aksi, pendanaan, sampai merekrut pelaku teror.

BACA: Melawan radikalisme di media sosial.

Untuk mencegah penggunaan internet untuk penyebaran paham yang mendukung terorisme, Wapres JK menyampaikan tiga catatan.  Pertama, semua pihak perlu melindungi target yang rentan, terutama kaum muda yang menjadi generasi masa depan. 

“Kita perlu mendidik mereka tentang bahaya rekrutmen yang dilakukan para teroris  yang dilakukan melalui penyebaran propaganda radikalisme dan ekstremisme lewat Internet,” kata JK.

Kedua, perlu ada narasi yang melawan paham terorisme dengan mempromosikan nilai-nilai toleransi, respek dan budaya damai.

Ketiga, menurut Wapres dunia perlu meningkatkan kolaborasi dengan penyedia layanan dan perusahaan berbasis internet.  “Indonesia mendukung kemitraan dengan berbagai pihak dalam memerangi terorisme, seperti melalui Forum Internet Global untuk Melawan Terorisme (GIFCT). 

“Forum ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi internet yang besar seperti Facebook, Microsoft, Twitter dan Youtube, mau bekerja sama untuk menciptakan penggunaan Internet untuk perdamaian,” ujar JK.

Wapres juga menyampaikan upaya Indonesia memerangi terorisme dengan pendekatan penindakan (hard approach) dan pencegahan (soft approach), seraya menegakkan hukum dan menghormati hak-hak asasi manusia.  “Kami menghormati kemerdekaan berekspresi yang mempromosikan nilai-nilai toleransi,” ujar JK.

BACA : Wawancara Kepala BNPT Suhardi Alius, Anak Teroris jangan dimarjinalkan.

Wapres menyampaikan bahwa Indonesia terus memperkuat basis legal untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan di internet.  “UU Informasi dan Transaksi Elektronika melindungi warga dari penyalahgunaan penggunaan internet,” ujar politisi Golkar ini.

Indonesia telah membentuk lembaga siber nasional.  Wapres juga menyampaikan kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang bekerja sama dengan kalangan muda dan warganet untuk mempromosikan nilai-nilai anti terorisme melalui internet.

Wapres berharap dukungan kepada Indonesia agar dapat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020, agar dapat berkontribusi lebih dalam memerangi teorisme di Internet – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!