Tiga kota paling intoleran di Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tiga kota paling intoleran di Indonesia
Bahkan Jakarta sebagai jantung Indonesia pun tak luput dari cengkeraman kaum intoleran

JAKARTA, Indonesia — Selain kasus-kasus korupsi, kesenjangan sosial, serta belum tegaknya hukum, persoalan gawat lain yang masih harus dihadapi bangsa ini adalah intoleransi.

Wajah intoleransi bisa dilihat dari masih eksisnya kelompok yang kerap memonopoli kebenaran, memaksakan kehendak, mendiskriminasi minoritas, dan bahkan mempersulit pendirian tempat ibadah.

Di Depok, misalnya, jamaah Ahmadiyah harus menyaksikan masjid mereka disegel. Sementara di Sampang, Madura, ratusan warga Syiah diusir dari kampung halaman mereka. 

Sampai saat ini, setelah bertahun-bertahun, mereka masih mengungsi di Sidoarjo. Rencana pemerintah setempat untuk memulangkan mereka sampai saat ini masih berupa rencana. Rekonsiliasi yang digaungkan pemerintah pusat pun hanya pepesan kosong.

Ketidaktegasan pemerintah dan sikap masyarakat yang masih alergi terhadap perbedaan bisa jadi pemicu utama intoleransi. Padahal negeri ini punya semboyan Bhinneka Tunggal Ika. 

Lebih ironis lagi, sikap intoleransi tak hanya tumbuh di satu daerah, tapi juga di daerah-daerah lain. Bahkan Jakarta sebagai jantung Indonesia pun tak luput dari cengkeraman kaum intoleran.

Lembaga survei Populi Center pernah merilis data yang menunjukkan jika 71 persen warga Jakarta menilai intoleransi di kota mereka sudah dalam taraf mengkhawatirkan

Nah, untuk memperingati Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada hari ini, berikut kami sajikan tiga kota intoleran menurut Setara Institute:

Bogor

Bogor pernah didaulat menjadi kota paling intoleran di Indonesia. ‘Gelar’ tersebut disematkan oleh Setara Institute pada November 2015.

Beberapa indikasi intoleransi di kota hujan tersebut antara lain larangan beribadah di Gereja Yasmin dan larangan perayaan asyuro bagi warga Syiah oleh Walikota Bogor.

Bahkan, Setara Institute pada awal November tahun ini juga menyebutkan jika Bogor telah menjadi inkubator bagi radikalisme.

Lebih mengejutkan lagi, menurut Setara Institute, sebanyak 46 persen warga Kota Bogor setuju terhadap gagasan khilafah.

Bekasi 

Selain Bogor, kota intoleran lainnya adalah Bekasi. Setara Institute menempatkan Bekasi bersama Bogor sebagai kota paling intoleran. Bukan tanpa alasan, tentu saja.

Masih adanya esekan antara umat mayoritas dan minoritas di kota tersebut adalah salah satu alasannya. Selain itu penolakan terhadap pembangunan rumah ibadah juga menjadi alasan lain.

Pada 7 Maret 2016, misalnya, lebih dari 1.000 orang dari beberapa organisasi Islam berunjuk rasa menolak pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Kasus lain adalah gagalnya Gereja Katolik St Stanislaus Kostka Kranggan, Kota Bekasi, mendapatkan IMB setelah izin mendirikan bangunan mereka dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung.

Jakarta

Sebagai ibukota, Jakarta dihuni warga yang datang dari beragam daerah. Hampir semua suku hidup di kota ini. Seharusnya hal ini membuat warga Jakarta melek akan keberagaman. Namun survei yang dilakukan Setara Institute justru menunjukkan sebaliknya.

Jakarta, menurut survei yang dilakukan pada 2016, masuk dalam 10 kota intoleran di Indonesia. Setara Institute mencatat setidaknya ada 31 kasus intoleransi terjadi di Jakarta sepanjang 2016.

“Ini cukup mengejutkan mengingat Jakarta tidak pernah masuk lima besar kota dengan tingkat intoleransi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir,” kata Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor.

Aksi massa pada 4 November dan 2 Desember tahun lalu yang dimotori organisasi massa Islam yang menuntut proses hukum terhadap Gubernur non-aktif Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mencerminkan tingginya intoleransi di ibukota.

 —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!