Jhon Kei dipindah ke Lapas Batu usai bentrok dengan napi kasus terorisme

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jhon Kei dipindah ke Lapas Batu usai bentrok dengan napi kasus terorisme
Jhon Kei dipindahkan ke Lapas Kelas I Batu

SEMARANG, Indonesia – Narapidana kasus pembunuhan Jhon Kei dan kelompoknya sudah dipindahkan ke Lapas Kelas I Batu yang berada di kompleks Pulau Nusakambangan, Cilacap. Hal itu dilakukan usai terjadi aksi bentrok antar narapidana yang terjadi di Lapas Permisan pada 7 November lalu. (BACA: Kerusuhan di Nusakambangan berawal dari cekcok antar napi)

Kepala Lapas Kelas I Batu, Sujonggo mengatakan pemindahan Jhon Kei dari Permisan ke lapasnya untuk menghindari bentrokan susulan yang berpotensi kembali terjadi dengan kelompok narapidana kasus terorisme.

“Awal bulan ini kami memindahkan Jhon Kei dan beberapa narapidana lainnya ke Lapas Batu. Ini sesuai perintah langsung dari Kementerian Hukum dan HAM untuk meredam konflik yang ada di Lapas Permisan,” kata Sujonggo saat berbincang dengan Rappler, pada Jumat siang, 8 Desember.

Ia menyatakan kondisi Jhon kini telah berangsur membaik setelah sempat dilaporkan terkena sabetan pisau dalam bentrokan dengan massa narapidana kasus terorisme.

Dalam tawuran di Blok C Nomor 20 Lapas Permisan, pria bernama lengkap John Refra Kei itu terluka di bagian lengan. Akibat kasus tersebut, satu orang narapidana tewas dan sekitar 11 narapidana yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut mengalami luka.

“Proses perawatan terhadap Jhon Kei sudah selesai. Dia sudah berangsur pulih. Hanya saja, beberapa temannya yang terluka harus dirujuk ke RSUD Cilacap,” kata dia.

Selain itu, ia mengatakan ada lima narapidana terorisme yang saat ini dipindah ke Lapas Pasir Putih. Menurut Sujonggo, mereka kini menghuni sel khusus sebagai hukuman atas tindakannya yang terlibat tawuran di Permisan.

Hingga saat ini, ia masih mengkaji apakah narapidana kasus terorisme itu perlu ditempatkan di sel isolasi Lapas Pasir Putih atau tidak.

“Ada lima napi teroris yang terlibat tawuran kemungkinan bisa kami masukan ke sel isolasi. Sebab, mereka telah memicu bentrokan sehingga membuat seorang napi meninggal dunia. Tentu penahanan mereka di sel isolasi akan dilihat seberapa berat tingkat pelanggarannya,” sambungnya.

Kondisi Lapas Permisan saat ini sudah kembali normal. Pihak Kemenkumham Jawa Tengah telah meminta bantuan dari aparat Polri untuk memperketat penjagaan di semua pintu masuk dan blok sel tahanan untuk memantau aktivitas para narapidana.

“Kami beri penjagaan khusus biar tidak kecolongan lagi seperti kasus-kasus sebelumnya,” ujar Kepala Kemenkumham Jateng dan Yogyakarta, Ibnu Chuldun, yang dikonfirmasi secara terpisah.

 

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan Jhon Kei dipindahkan ke Lapas Permisan karena sedang dilakukan renovasi di Lapas Pasir Putih dan Lapas Batu. Kedua lapas itu, kata Yasonna, tengah dibuat menjadi area dengan penjagaan super ketat. 

Alhasil, Jhon dijadikan satu dengan tempat para napi kasus terorisme ditahan. Sempat muncul gesekan yang berujung pada aksi penyerangan ke Jhon dan anggota kelompoknya. 

Yasonna mengakui terjadi kapasitas berlebih di Lapas Permisan. Namun, ia tidak memiliki pilihan lain lantaran kedua lapas lainnya tengah diperbaiki. 

“Memang di Permisan menjadi over kapasitas tapi kalau tidak kami lakukan itu tidak mungkin kami buang di luar Nusakambangan. Makanya, kami buat antisipasi,” tutur dia kepada media.

– Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!