Bagaimana berpartisipasi untuk wujudkan negara bahagia?

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bagaimana berpartisipasi untuk wujudkan negara bahagia?
Pada World Happiness Day 2017 PBB Meluncurkan Piramida Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang relevan untuk membangun masyarakat yang bahagia

 

JAKARTA, Indonesia – Seratusan orang berjoged bersama, bernyanyi, dan meneriakkan “Happy Day”.  Minggu pagi 19 Maret 2017, perayaan International Happiness Day 2017 dilaksanakan yang jatuh pada tanggal 20 Maret setiap tahun, dirayakan sehari lebih awal. Perayaan berlangsung di arena Car Free Day, atau hari tanpa mobil yang berlangsung setiap Minggu pagi sampai tengah hari di kawasan Jalan Thamrin-Sudirman, Jakarta. Peserta mengenakan kaus warna-warni yang menggambarkan keberagaman, dan luapan perasaaan bahagia.

“Selain membahagiakan diri sendiri dan keluarga, jangan lupa berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Share your happiness with others,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan/Ketua Bappenas Bambang S. Brodjonegoro. Dia mengajak peserta acara bertajuk: Happy Day, Happy Play, untuk bersama-sama mewujudkan 17 tujuan global pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). SEjak 2015, SDGs, disepakati anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai kelanjutan dari tujuan pembangunan millennium (MDGs).

Acara digelar oleh Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) yang dipimpin Mari Elka Pangestu. Mantan menteri perdagangan dan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menceritaan, kegiatan yayasan dimulai tahun 2003, dengan nama United In Diversity, kalau disingkat UID juga, sama dengan Upaya Indonesia Damai. “Saat itu Indonesia sedang dilanda prihatin karena Tragedi Bom Bali 2002 dan krisis finansial dunia yang merembet ke tanah air,” ujar Mari Elka.

Pada tahun 2003, di bulan Desember, digelar berbagai konferensi internasional, kolaborasi pertemuan antara pebisnis, pemerintah dan masyarakat sipil. Acara di Bali itu berjudul, “Building Trust for Our Common Future,” membangun rasa percaya untuk masa depan bersama.  “UID yakin bahwa melalui pendidikan dan pembangunan berkelanjutan kita bisa mewujudkan masa depan bersama,” kata Mari Elka.  

Pada perayaan Hari Bahagia Sedunia (International Happiness Day) 2017, UID mempromosikan pencapaian tujuan global SDGS sebagai upaya meraih kebahagiaan, sebagai individu maupun negara. Inspirasinya dari filosofi yang dijalankan masyarakat Bali, Tri Hita Karana atau tiga cara meraih kebahagiaan. Tiga cara itu adalah: (1) harmoni antar sesama manusia, (2) harmoni antara manusia dengan alam, (3) harmoni dengan Sang Pencipta dan ciptaaannya. 

BACA : Mengapa Warga Bhutan Mengaku Warga Paling Bahagia?  

 

“Filosofi ini sejalan dengan tujuan SDGs. Coba diperhatikan, tujuan SDGs 1-10 dari Kemiskinan sampai Keseteraan Gender relevan dengan harmoni sesama manusia. SDGs 11-15 sejalan dengan isu ekologis yang menggambarkan pentingnya harmoni antara manusia dengan alam, sedangkan SDGs 16-17, yaitu perdamaian dan kemitraan berkaitan dengan nilai-nilai spiritual,” kata Mari. Nilai-nilai universal ini juga ditemukan dalam masyarakat beragama lainnya, termasuk Islam. Tahun ini, PBB meluncurkan SDGPyramid untuk menjadi pedoman mencapai negara bahagia.

BACA : Selamat Hari Bahagia Sedunia! 

Inayah Wahid yang beberapa tahun ini aktif dalam kegiatan “Positive Movement”, mengajak warga Indonesia untuk memulai gaya hidup yang berkelanjutan. “Bahagia bisa dimulai dengan berterima kasih kepada sosok yang kalian anggap berperan dalam hidup. Bisa siapa saja. Bisa orang yang ada di samping kalian saat ini. Bahagia itu juga banyak bersyukur dan kolaborasi untuk tujuan baik,” kata Inayah, putri bungsu Presiden ke-4, Abdurachman Wahid.

Berangkat dari SDGs dan konsep tiga cara meraih bahagia, berikut 10 Kunci untuk Hidup Lebih Bahagia, sebuah impian besar (great dream)

Bagaimana?  Apalah 10 hal di atas sudah kita lakukan?  Kita bisa mulai dari hari ini, Hari Bahagia Sedunia 2017! —Rappler.com

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!