Indonesia

Pro dan kontra saat wanita menjalin hubungan dengan pria lebih muda

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pro dan kontra saat wanita menjalin hubungan dengan pria lebih muda
Pertimbangkan dulu manfaat dan dampaknya sebelum memutuskan terlibat hubungan kasih dengan pria yang lebih muda

JAKARTA, Indonesia —Cinta tak mengenal usia. Tak jarang, seorang wanita menemukan kenyamanan dan kesempurnaan cinta di diri pasangan prianya yang berusia lebih muda darinya. Tapi dalam beberapa kasus, perbedaan usia, di mana wanita lebih tua dari sang pria, bisa jadi kendala.

Seperti halnya hubungan kasih pada umumnya, berpacaran dengan pria yang lebih muda pasti memiliki resiko tersendiri. Sebaliknya, tidak ada juga yang bisa menjamin jika seorang wanita berpacaran dengan pria yang sebaya atau lebih tua darinya, lantas hubungan tersebut akan berhasil.

Jika kamu seorang wanita yang tengah atau berpikir untuk berhubungan dengan pria yang lebih muda, mungkin beberapa pro kontra di bawah ini bisa menambah pertimbangan sebelum memutuskan melangkah ke tahapan hubungan selanjutnya.

PRO

Lebih menyenangkan

Berpacaran dengan pria lebih muda bisa jadi sesuatu yang challenging tapi juga menarik untuk dilakoni seorang wanita. Contohnya saat kalian kencan. Pasti akan ada kencan-kencan “normal” yang dilalui dengan makan malam atau nonton di bioskop.

Tapi kamu juga harus bersiap “berpetualang” dengannya. Misalnya hiking di akhir pekan atau menonton konser band indie yang mungkin jadi hobinya. Pria yang lebih muda bagaimana pun juga memiliki jiwa petualang yang lebih besar.

Jika kamu bisa mengimbangi, maka hubungan kalian pasti akan lebih semarak dan berwarna. Belum lagi, kamu pasti merasa tertular dengan semangat youthful-nya. Sebaliknya, dia akan memandangmu sebagai sosok yang lebih pintar dan bijaksana. Seimbang.

Tak banyak beban

Berpacaran dengan seseorang berarti menerima segala latar belakang dan masa lalunya. Nah, berpacaran dengan pria yang lebih muda mungkin membuatmu tak harus banyak berhadapan dengan kisah yang rumit di masa lalu, termasuk urusan asmaranya.

Ibaratnya, karena dia lebih muda, tentu pengalamannya lebih sedikit darimu dan dia akan lebih terbuka untuk menjalani hubungan denganmu. Ia bisa belajar banyak tentang bagaimana menjalani hubungan yang baik dari hubungan kalian.

Tapi ada sisi tak mengenakkan juga. Meskipun tak terlalu banyak beban dalam menjalani hubungan, jika ia terlalu muda, mungkin pengalamannya soal hubungan tidak terlalu banyak dan bisa menimbulkan masalah dalam urusan komunikasi dan pemecahan masalah nantinya.

Tidak terlalu rumit

Pria yang lebih muda kebanyakan memiliki pemikiran yang praktis dan tidak terlalu rumit jika terkait urusan hubungan asmara. Ini akan membuatmu sedikit tenang dan tidak terlalu terbebani untuk menjadi sempurna. 

Meski tak sedikit pula pria yang berusia lebih muda yang bisa bersikap jauh lebih dewasa dari usianya. Tapi secara umum, pria yang lebih muda lebih terbuka untuk banyak hal yang ringkas.

Mungkin jika kamu adalah sosok wanita yang serius dan strict tentang banyak hal, memiliki kekasih yang lebih muda bisa membuatmu sedikit santai dan tak perlu berpikir terlalu rumit.

KONTRA

Perbedaan gaya hidup

Sebenarnya semua tergantung dirimu sebagai wanita. Apakah kamu bisa mengimbangi gaya hidup pria yang lebih muda. Karena usianya yang lebih muda, kebanyakan pria masih menikmati hidupnya yang santai dan penuh kesenangan. Nongkrong sampai malam atau mungkin lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman atau menjalani hobinya.

Pria yang lebih muda masih banyak yang merasa memiliki hubungan yang kuat dengan komunitas atau pertemanannya dibanding kekasihnya. Karena mereka masih merasa terikat dengan semuanya itu.

Takut berkomitmen

Sebagai wanita yang lebih tua, mungkin kamu sudah berpikir untuk memiliki hubungan yang stabil dan mengarah ke pernikahan atau setidaknya lebih serius daripada sekadar berpacaran biasa.

Tapi ini bisa jadi beban berat bagi pria yang lebih muda yang jadi pasanganmu. Secara mental, mungkin mereka masih ada di level yang berbeda denganmu, terlepas dari berapa tahun jarak usia kalian. 

Kebanyakan pria yang lebih muda masih takut berkomitmen dan menghadapi tuntutan dan tanggungjawab yang cukup besar seperti bertunangan atau menikah. Kalau kamu siap dengan resiko itu, maka kamu juga harus menyiapkan mental jika hubungan kalian akan bergerak lambat menunggu kesiapan dia.

Kesenjangan karier dan finansial

Secara emosi atau asmara, mungkin kamu memiliki banyak kesamaan dengan kekasihmu yang usianya lebih muda darimu. Tapi di banyak hal, mungkin kendala akan muncul. Misalnya, soal jenjang karier dan pendapatan. Sebagai wanita yang lebih tua dengan pengalaman karier yang lebih lama, mungkin posisimu sudah stabil dan mapan, sementara dia karier pasanganmu masih merangkak naik.

Meski bisa dikompromikan, tapi rasa-rasanya bagi pria, kesenjangan ini masih akan jadi faktor kendala. Setidaknya akan memberi mereka rasa bahwa dia tidak bisa memberimu lebih atau melindungimu. Walaupun tentu saja pemikiran ini tidak sepenuhnya benar.

Terkadang, wanita yang lebih tua juga jadi susah menghadapi kondisi ini dan malah memposisikan diri mereka sebagai “orang yang lebih tua” ketimbang pasangan yang setara. Tapi kuncinya ada di kompromi dan penyesuaian diri. Dan semua tentunya diawali dengan komunikasi. Jangan segan berbagi pendapat.

Apapun pilihanmu, termasuk memilih untuk menjalani hubungan asmara dengan pria yang lebih muda, pastikan tujuannya adalah sama, yakni mencari kebahagiaan. Kendala bisa ditolerir dan diselesaikan bersama. Yang penting, kalian berdua sama-sama yakin dan paham apa yang ingin dituju dan diraih dari hubungan tersebut.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!