Tim bulu tangkis beregu putri gagal melaju ke babak final SEA Games 2017

JAKARTA, Indonesia – Di hari ke-10 penyelenggaraan SEA Games 2017, timnas bulu tangkis Indonesia harus menelan pil pahit ketika berhadapan dengan timnas Malaysia. Timnas Indonesia kalah telak 0-3 di tangan para pemain bulu tangkis putri Negeri Jiran.

Di partai tunggal putri pertama, salah satu pebulu tangkis yang menjadi andalan Indonesia, Fitriani kalah di tangan Soniia Cheah dengan dua set langsung 17-21 dan 17-21. Sejak awal Fitriani memang tidak menikmati permainannya sehingga kerap berbuat kesalahan sendiri.

Banyak bola-bola yang ia kembalikan dari Soniia justru jatuh di luar area permainan. Harus diakui Fitriani memang terlihat gugup karena ini kali pertama ia terjun di ajang SEA Games 2017.

Sementara, tragedi justru terjadi di nomor ganda putri. Rosyita Eka Putri Sari yang berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi justru mengalami cidera di lutut saat tengah menghadapi ganda Malaysia Vivian Hoo/Woon Khe Wei.

Saat skor tengah menunjukkan 5-7 di babak pertama, Rosyita tengah berupaya mengembalikan shuttle cock dari lawan. Tetapi, ia terjatuh dengan tidak sempurna. Ekspresi kesakitan terlihat jelas dari wajah Rosyita.

Rosyita harus menggunakan kursi roda saat meninggalkan lapangan. Doa dan dukungan untuk kesembuhanmu. #ComeBackStronger #SeaGames2017 pic.twitter.com/bYpWxgmGA5

— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) August 23, 2017

Sementara, Ketut yang terus bermain berhasil membuat lawan keok dan tidak berhasil mengembalikan shuttle cock. Ketika ia berbalik badan, Ketut baru menyadari rekannya dalam kondisi kesakitan sambil memegang bagian lutut.

Ia pun langsung memeriksa kondisi lutut Rosyita dan memanggil tim medis. Cedera yang dialami Rosyita cukup parah sehingga berjalan pun harus dipapah. Melihat kondisi ini, akhirnya Indonesia memilih untuk walk out, karena kondisi Rosyita tidak mungkin melanjutkan permainan.

Harapan tentu hanya tersisa di tangan Hanna Ramadini. Sayangnya, ia belum mampu membuka pintu bagi Indonesia dan harus mengakui keunggulan Goh Jin Wei. Hanna takluk di tangan Goh dua set langsung dengan skor 16-21 dan 13-21.

Dengan hasil ini, maka Malaysia melenggang ke babak final bulu tangkis putri. Sementara, Indonesia harus puas mendapat medali perunggu.

Selain tim putri, pada hari ini, juga akan dimainkan tim bulu tangkis putra. Mereka baru akan bertanding pukul 14:00 WIB.

Bukan performa terbaik

Sementara, menurut manajer tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2017, Susi Susanti, mengakui tim putri Indonesia tidak bermain dengan performa terbaik mereka. Apalagi, Rosyita terpaksa harus keluar dari area pertandingan usai mengalami cedera.

“Hari ini, memang ada bad luck. Sarah satu atlet kita di awal sudah cedera. Prediksi seharusnya ramai kalau keadaannya normal. Tetapi semua atlet bermain di bawah performa. Yang disayangkan memang Rosyita cedera, ini jadi satu keuntungan untuk Malaysia,” ujar Susi seperti dikutip dari situs PBSI.

Sementara, dua tunggal putri lainnya diakui Susi juga belum bermain secara maksimal. Fitri tidak bermain lepas, sedangkan Hanna berada di bawah tekanan.

“Itulah, di pertandingan beregu kalau tertinggal. Ada faktor mental yang bermain. Mungkin dia terburu-buru, terlalu nafsu. Ini yang saya lihat. Ini suatu pelajaran, harus dievaluasi, supaya lebih siap di partai individu,” kata pemain yang pernah meraih medali emas di Olimpiade Barcelona tahun 1992 itu.

Pertandingan individu akan digelar pada 26 Agustus. – Rappler.com