Kepala daerah, selebriti serukan penolakan terhadap RUU Pilkada

Abdul Qowi Bastian

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

JAKARTA, Indonesia — Walikota Bandung Ridwan Kamil merilis pernyataan sikap menolak disahkannya Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada), Kamis (11/9), yang kini mendekati tahap akhir pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Namun karena tak mendapat izin dari pihak Polda Metro Jaya, demonstrasi tersebut harus dibatalkan, seperti yang dilaporkan Detik.com. 

“Nggak dapat izin dari Polda masalahnya karena jadwal demo di HI penuh,” jelasnya.

Ridwan bukan satu-satunya kepala daerah yang menolak pemilihan tidak langsung. Walikota Bogor Bima Arya, Senin (8/9), menulis opini di harian Kompas bertajuk “Arus Mundur Demokrasi”, yang menentang hak pemilihan kepala daerah dikembalikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, Rabu (10/9) mengundurkan diri dari Partai Gerindra karena tidak setuju dengan sikap politik partai yang mengantarkannya menjadi wagub 2012 lalu.

Tokoh-tokoh politik lain seperti Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko, dan politisi PAN Wanda Hamidah juga menolak RUU Pilkada yang dianggap memangkas hak demokrasi rakyat Indonesia.

Sementara itu, petisi online di www.change.org yang menolak RUU Pilkada sudah ditandatangani hampir 40.000 orang. Beberapa selebriti seperti Slank, Glenn Fredly, Addie MS, Goenawan Mohamad, Superman Is Dead turut mendukung petisi tersebut. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!