FPI demo tolak Ahok jadi gubernur karena arogan dan non-Muslim

Raphaella

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

FPI demo tolak Ahok jadi gubernur karena arogan dan non-Muslim

AFP

Ditentang FPI jadi gubernur karena ras dan arogansinya, Ahok tak gentar dan pukul balik

 

JAKARTA, Indonesia — “Heh, itu yang duduk-duduk di bawah pohon! Enak amat lu. Kite di sini dijemur di atas mobil, lu enak-enakan ngerokok, ngopi-ngopi. Gimana mau perang,” ujar seseorang yang bertindak sebagai orator di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Rabu siang (24/9).

 

Para anggota Front Pembela Islam (FPI) yang awalnya hanya duduk diam di bawah pohon rindang sekejap langsung bangkit dan bergabung dengan kerumunan massa lainnya. Sekitar 500 anggota FPI dan organisasi masyarakat Islam lainnya berjalan kaki dari markas FPI di Petamburan, Jakarta Barat, hingga gedung DPRD Jakarta yang terletak di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

 

Ratusan orang tersebut memprotes pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama sebagai gubernur menggantikan Joko “Jokowi” Widodo yang akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ketujuh pada 20 Oktober mendatang.

 

Aksi protes FPI menyatakan tiga hal. Yang pertama, FPI menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kedua, FPI menyerukan agar Kementerian Dalam Negeri dan DPRD Jakarta tidak melantik Ahok sebagai gubernur. Dan ketiga, FPI menginginkan pemilihan gubernur baru melalui DPRD Jakarta, atau referendum rakyat Jakarta untuk menolak Ahok sebagai gubernur. 

 

FPI mengklaim sudah membawa ratusan tanda tangan warga Jakarta yang menolak Ahok sebagai gubernur. “Tidak hanya ada 500 orang yang turun ke lapangan untuk menyampaikan aspirasi kami, tapi kami juga membawa kumpulan tanda tangan warga yang menolak Ahok jadi Gubernur Jakarta,” kata Ketua FPI sektor Tanah Abang, Suharto, dalam aksinya.

TAK GENTAR. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama. Foto oleh AFP

 

Alasan FPI dan ormas-ormas lainnya menolak Ahok jadi gubernur adalah agama yang dianut Ahok. Ahok adalah seorang Kristen keturunan Cina. Selama Ahok menjalankan tugas sebagai wakil gubernur, menurut FPI, perilaku Ahok terlihat arogan, kasar dan tidak bermoral. 


Tak bisa penuhi tuntutan FPI
 

 

Sesaat setelah tiba di depan gedung DPRD, tiga puluh orang perwakilan FPI diterima oleh Ketua terpilih DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Ketua terpilih M. Taufif dan Abraham Lulung Lunggana. Dalam pertemuan tersebut FPI mengutus Ketua FPI DKI Jakarta Salim Alatas, Sekretaris Umum FPI Jafar Siddiq, dan beberapa perwakilan lainnya.

Menanggapi aksi unjuk rasa FPI, Prasetyo menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa memenuhi tuntutan FPI. Menurutnya, Kemendagri dan DPRD Jakarta tidak bisa tidak melantik Ahok sebagai gubernur. DPRD Jakarta juga tidak bisa melakukan pemilihan gubernur sendiri atau melalui referendum rakyat. 

 

Menurut Prasetyo, tuntutan tersebut sulit dilakukan karena naiknya Ahok menjadi gubernur merupakan konsekuensi dari penerapan undang-undang.

 

“Kalau FPI minta DPRD tidak melantik Ahok, nggak bisa. Kita kan menjalankan konstitusi,” tegas Prasetyo kepada wartawan.

 

Kalau mereka bicara mengancam masalah agama atau ras, itu bisa dipidanakan.
– Ahok

Ahok tak beri ampun FPI jika bawa isu ras dan agama

 

Aksi unjuk rasa yang menentangnya menjadi Gubernur DKI Jakarta tidak membuat Ahok gentar. Ketika ditemui di kantornya di Balai Kota, Ahok menanggapinya dengan tenang.

 

“Mereka cuma demo kan? Saya sih nggak apa-apa. [Berdemo] hak semua orang, tapi mereka nggak bisa menggeruduk saya,” kata Ahok.

 

Ia yakin keberadaan dirinya yang segera dilantik menjadi gubernur sudah berdasarkan konstitusi, karena itu FPI tidak bisa mengubahnya hanya dengan berdemonstrasi.

 

“Saya kan terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI karena undang-undang. Begitu juga naik menjadi Gubernur DKI, otomatis karena undang-undang. Jadi nggak bisa diubah begitu saja,” lanjutnya.

 

Ahok pun tidak melarang FPI menyampaikan aspirasinya melalui demonstrasi, asalkan dilakukan sesuai prosedur hukum dan tidak menyinggung soal ras dan agama. 

 

“Kalau mereka bicara mengancam masalah agama atau ras, itu bisa dipidanakan. Ada bukti soal ras dan agama, kita nggak beri ampun,” tegas Ahok. 

 

Penolakan FPI terhadap Ahok sudah muncul bahkan sejak masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. FPI saat itu menolak Ahok menjadi wakil gubernur karena isu agama dan ras. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!