Hari ketujuh: Total 6 jenazah teridentifikasi

Vera, Kartika Ikawati

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Basarnas prediksi tim lebih produktif Minggu besok, dengan asumsi cuaca cerah dan ombak di bawah 2 meter.

SURABAYA, Indonesia- Hingga hari ketujuh setelah jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 di Selat Karimata, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, telah menerima 30 jenazah. Empat jenazah telah diserahkan sebelumnya kepada keluarga untuk dimakamkan. Dua jenazah lainnya baru teridentifikasi Sabtu (3/1), salah satunya adalah The Meiji Thejakusuma (44) warga Kupang Indah, Surabaya.

“Jenazah dengan label B008 atas nama The Meiji Thejakusuma, usia 44 tahun, berjenis kelamin perempuan,” ujar Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono, dalam konferensi pers di Crisis Center Polda Jatim, Sabtu siang (3/1).

Dari metode primer yang dilakukan, ada kesamaan gambaran gigi dan sidik jari. Sedangkan dari data sekunder, menunjukkan adanya kesamaan jenis kelamin, tinggi badan dan ras mongoloid. Ditemukan pula properti yang mendukung identifikasi. “Yang bersangkutan memakai sweater warna merah, saat ditemukan masih terpakai,” tambah Budiyono.

Jenazah kedua yang teridentifikasi selanjutnya juga warga Surabaya, yakni Hendra Gunawan Syawal (23), warga Jalan Gundih Bubutan Surabaya. Jenazah dengan label B003 itu berhasil diidentifikasi dengan metode primer sidik jari dan data gigi. Selain itu korban juga memiliki ciri potongan rambut yang khas. “Informasi ante mortem menunjukkan foto potongan rambut yang khas. Yang bersangkutan berambut pendek, ada dua garis tidak dicukur, potongan yang ngetrend saat ini.” ungkapnya.

Temuan data ini juga didukung properti yang digunakan korban sebelum berangkat. Budiyono mengungkapkan korban memakai kaus biru bertuliskan angka 3 di lengan kanan, dan gambar singa di dada. Selain itu korban juga mengenakan kalung yang sama dengan data ante mortem.

Ketua Tim DVI Polda Jatim ini juga menyebutkan bahwa pihak keluarga tidak menginginkan adanya penyerahan jenazah secara seremonial. Setelah proses identifikasi selesai, tim DVI akan langsung menyerahkan jenazah kepada keluarga.

“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan pada 10 jenazah yang datang Jumat malam. Ditambah dengan 12 jenazah yang baru datang siang ini. Kita harapkan besok ada hasil terbaru,” tutur Budiyono.

Empat jenazah sebelumnya yang sudah teridentifikasi adalah, Hayati Lutfiah, Grayson Herbert Linaksita, Khairunisa Haidar Fauzi, dan Kevin Alexander Soetjipto.

Menteri Kesehatan ungkap sulitnya identifikasi jenazah

Sementara itu sebelumnya Menteri Kesehatan, Nila Moeloek mengunjungi keluarga korban di Crisis Center Polda Jatim. Dalam konferensi persnya, Nila mengatakan saat ini Kemenkes dan tim DVI fokus pada proses identifikasi. Menurut Nila, proses identifikasi untuk jenazah korban Air Asia ini akan lebih rumit karena kondisi jenazah yang terlalu lama di dalam air. “Agak sulit mengidentifikasi korban karena sudah terlalu lama di dalam air. Tentu air akan banyak masuk ke dalam tubuh, sehingga organ mulai membengkak dan rusak,” jelasnya.

Nila juga mengutus ahli forensik dari berbagai perguruan tinggi untuk bekerjasama dengan tim DVI. “Tim forensik untuk proses identifikasi tidak hanya datang dari RS Bhayangkara dan DVI. Kami juga mengambil ahli forensik dari FK Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga, saat ini mereka sudah bekerja,” imbuh Nila. 

 

Basarnas: belum ada temuan jenazah baru

Kepala Badan Search and Rescue Nasional Bambang Soelistyo, mengatakan belum ada temuan jenazah baru hingga Sabtu malam, (3/1).

“Untuk penemuan jenazah sampai detik ini masih tetap 30 jenazah, belum ada perubahan, dan semuanya sudah berada di Surabaya,” katanya.

Kendala yang dihadapi tim SAR dalam pencarian ini antara lain tingginya gelombang. Meski cuaca cenderung cerah, namun tinggi gelombang mencapai 4-5 meter. “Kecepatan arus pun 15-55 centimeter persecond. Itu yang membuat dinamika cukup variatif pada hari ini,” kata Bambang.

Sementara itu, untuk Minggu besok, (4/1), Basarnas mengatakan ada harapan pencarian akan lebih produktif. Sebab cuaca diprediksi membaik, dengan ketinggian gelombang 1,5-2 meter. –Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!