Minim prestasi, presiden serukan pembenahan PSSI

ATA, Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Minim prestasi, presiden serukan pembenahan PSSI

AFP

Dalam catatan Jokowi selama 10 tahun terakhir, Indonesia tidak pernah lolos kualifikasi Asia

 

JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) perlu dibenahi karena minimnya prestasi mereka. 

“Ini perlu saya sampaikan, coba dilihat dulu, selama 10 tahun, prestasi kita tuh apa. Ini saya punya catatan. Nah catatannya dari 2002-2006-2010, tidak lolos kualifikasi Asia,” kata Jokowi, Sabtu, 30 Mei 2015. 

“Piala Dunia FIFA, kemudian di Piala Asia, AFC 2004 sampai babak I, 2007 sampai babak I, 2011 tidak lolos kualifikasi tingkat Asia. Kemudian dilihat lagi peringkat di FIFA sejak 2012 karena saya punya semuanya, 2012 di angka 156 dari semua negara, 2013 peringkat 161, 2014 peringkat 159, 2015 juga sama 159.”

Jokowi mengatakan dengan melihat pada fakta tersebut, daripada hanya ingin sekedar ikut di pertandingan sepak bola internasional, lebih baik membenahi persepakbolaan di Indonesia secara total. 

“Pembenahan total artinya reformasi total, pembenahan organisasi pembenahan sistem pembenahan manajemen. Karena di tingkat pemain saya lihat bagus, prestasi individu bagus. Tapi di level ini harus ada pembenahan.”

Pernyataan presiden ini disampaikan di hari yang sama ketika asosiasi sepak bola Asia (FIFA) menjatuhkan sanksi pada Indonesia, karena pemerintah ikut campur dalam konflik PSSI dengan membekukan organisasi tersebut.

(BACA: FIFA jatuhkan sanksi untuk Indonesia)

Tim transisi PSSI akan selenggarakan KLB

Pernyataan Jokowi dikuatkan oleh Tim Transisi PSSI yang telah merencanakan pembenahan setelah mengetahui sanksi FIFA. 

“Kami mendapatkan legitimasi yang sangat kuat. Selanjutnya, seperti arahan Pak Presiden, kita harus melakukan pembenahan sepak bola di Indonesia,” kata ketua Tim Transisi Zuhairi Misrawi. 

“Kami akan gelar kompetisi, pembinaan usia dini tak dilupakan, kami bangun timnas yang bagus.”

Zuhairi juga menyatakan Tim Transisi PSSI akan melakukan pembenahan federasi dan segera akan menyelenggarakan Konggres Luar Biasa (KLB). 

“Tapi sebelum KLB, kita akan bikin klub sehat terlebih dulu, transparan dan lebih profesional,” katanya. 

Menurutnya sanksi ini juga berarti bahwa proses hukum di pengadilan terkait pembekuan PSSI oleh Kemenpora dengan sendirinya berakhir. 

“Organisasi itu tidak aktif lagi di Indonesia, tidak sah di mata FIFA.” — Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!