Indonesia

Presiden Jokowi diminta hentikan atraksi satwa liar

Devi Anggar Oktaviani

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Presiden Jokowi diminta hentikan atraksi satwa liar
Sirkus dan atraksi datwa liar merupakan bentuk eksploitasi dan kekerasan terhadap hewan.

  

JAKARTA, Indonesia — Lembaga pemerhati satwa, Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, menuntut Presiden Joko Widodo untuk menghapuskan sirkus dan eksploitasi aksi satwa liar di Indonesia. Tuntutan tersebut disampaikan lewat aksi unjuk rasa di depan Istana Negara.

“Kami meminta presiden tidak hanya diam melihat eksploitasi terhadap satwa liar,” kata Kepala Divisi Investigasi Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group Marison Guciano di depan Istana Negara, Rabu 17 Mei 2017.

Marison mengatakan saat ini masih banyak sirkus yang menggunakan satwa liar dalam pertunjukkan mereka. Lembaganya menghitung setidaknya ada 8 kebun binatang dan taman safari serta 2 sirkus keliling Indonesia yang masih menggunakan atraksi satwa liar.

Padahal atraksi satwa liar merupakan bentuk eksploitasi terhadap hewan. Atraksi satwa liar juga bisa membuat masyarakat menjadi tidak peka terhadap kekerasan yang terjadi terhadap binatang.

Selain itu atraksi satwa liar juga bisa membuat anak-anak menganggap hewan hanya objek hiburan. “Selain membahayakan keselamatan manusia, atraksi satwa liar merupakan kekejaman kepada hewan,” tutur Marison.

Marison mengatakan lembaganya telah melakukan kampanye dan mengirimkan surat kepada kebun binatang maupun sirkus agar mereka menghentikan atraksi satwa liar. Namun sampai saat ini belum ditanggapi lantaran pertunjukkan yang memanfaatkan satwa sangat menguntungkan bagi pengelola.

Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, Marison melanjutkan, juga telah melayangkan surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) namun tidak ditanggapi. Padahal persoalan satwa liar di Indonesia saat ini telah menjadi perhatian internasional dengan berbagai macam kematian dan kekerasan satwa liar.

“Kami meminta agar seluruh kebun binatang memahami kembali perannya sebagai tempat edukasi dan pengembangbiakan satwa liar daripada eksploitasi dan saran hiburan,” tutup Marison. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!