
JAKARTA, Indonesia — Bus-bus yang membawa puluhan ribu pendukung Persib Bandung bertolak sekitar pukul 10:00 WIB dari Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, menuju Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta. Bobotoh — julukan untuk pendukung Persib — dikawal oleh puluhan ranger atau pengawal polisi dari Polda Jabar.
Polisi juga melakukan pemeriksaan atau sterilisasi terhadap Bobotoh sebelum naik ke bus yang akan membawa mereka ke Jakarta.
“Pemeriksaan dilakukan kepada Bobotoh sebelum mereka naik bus. Hasil pemeriksaan tidak ada yang membawa benda yang membahayakan,” kata seorang anggota Polrestabes Bandung di Gasibu Bandung, Minggu.
Pemeriksaan barang bawaan Bobotoh itu untuk memastikan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan pada partai final Piala Presiden 2015 antara Persib melawan Sriwijaya FC.
Meski diperiksa, namun para Bobotoh tampak senang dan riang gembira memasuki bus yang akan membawa mereka ke ibu kota. Bobotoh dan polisi tampak membaur saling mendukung dalam kegiatan itu.
“Lho, buat apa kita bawa barang yang tidak perlu ke Jakarta? Kita akan nonton bola kok,” kata salah seorang Bobotoh.
Selain berangkat dengan menggunakan bus, para Bobotoh juga bertolak menuju Jakarta diangkut kendaraan truk TNI dari Kodam III/Siliwangi. Kodam Siliwangi mengerahkan puluhan truknya untuk mengangkut bobotoh.
Selain dari kawasan Gedung Sate, pemberangkatan Bobotoh juga dilakukan dari sejumlah titik di Kota Bandung seperti Gasibu, Tegalega, Batunggal, Polda Jabar, Cikutra, Sukajadi, Cibeureum, Majalaya, Soreang, Padalarang, dan Cimahi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turun tangan untuk memastikan keberangkatan bobotoh ke Jakarta berlangsung aman dan tertib tanpa insiden.
“Bobotoh ke Jakarta untuk menonton final Piala Presiden, bukan untuk hal yang lain, dan saya minta agar Bobotoh tidak terprovokasi,” kata Ridwan.
Rela nabung demi ponton Persib
Salah seorang Bobotoh, Anissa Nurinsyani (23 tahun) menuturkan ia dan suami sengaja berangkat ke Jakarta hari ini hanya untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga di final Piala Presiden 2015.
“Pokoknya apapun lah buat Persib, mah. Harga tiket keberangkatannya memang lumayan ya, satu orangnya Rp 250 ribu. Tapi buat Persib mah enggak apa-apa lah. Hidup Persib pokoknya,” kata Anissa.
“Berdoa saja, semoga enggak terjadi apa-apa. Saya sama suami ke sana mau nonton Persib bukan mencari keributan,” katanya.
Warga Bandung lainnya, Dian Kurnia, harus menabung uang agar bisa menyaksikan laga Persib vs Sriwajaya FC, di Jakarta.
“Ya, nabung uang makan dari tempat kerja, tapi enggak apa-apa asal bisa nonton Persib. Persib pokoknya harus juara,” kata Dian.
Sementara itu bagi Bobotoh yang tidak berangkat ke Senayan, Pemkot Bandung, Pemprov Jabar, Polda Jabar, Kodam Siliwangi. dan sejumlah institusi lain menyiapkan lokasi nonton bareng.
Salah satunya di kawasan Taman Film Kota Bandung, Monumen Perjuangan Jabar, Stadin Persib, Tegalega, KONI Jabar serta di sejumlah perkantoran dan kampus di Kota Bandung. —Dengan laporan dari Antara/Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.