Tim SAR Malaysia sudah temukan 23 jenazah terduga WNI yang tenggelam di Johor Bahru

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tim SAR Malaysia sudah temukan 23 jenazah terduga WNI yang tenggelam di Johor Bahru
Tim SAR Malaysia masih melakukan pencarian terhadap jenazah lain yang belum ditemukan.

JAKARTA, Indonesia – (UPDATED) Jumlah jenazah terduga WNI yang ditemukan di perairan Johor Bahru, Malaysia kembali bertambah. Berdasarkan pencarian yang dilakukan oleh tim SAR Malaysia pada Kamis kemarin, maka kini terdapat 23 jenazah yang berhasil ditemukan.

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, kemungkinan jumlah penumpang di dalam kapal mencapai 30 orang. Sebab, terdapat 30 identitas yang ditemukan di sekitar jenazah.

“Dari 30 dokumen identitas yang kami temukan dimiliki oleh 26 orang. Artinya, ada beberapa identitas yang dipunyai orang yang sama,” ujar Iqbal yang dihubungi Rappler pada Kamis pagi, 28 Januari.

Semua jenazah yang ditemukan kini berada di Rumah Sakit Sultan Ismail.

Iqbal memperkirakan ada sekitar 30 orang yang menumpang kapal secara tak resmi untuk menuju ke Malaysia. Oleh sebab itu proses pencarian jenazah masih terus dilakukan. 

Dia juga menyebut sejauh ini sudah terdapat empat jenazah yang dipastikan WNI dan sesuai dengan identitas yang ditemukan. Sementara, tim forensik masih terus melakukan pencocokan dokumen identitas dengan sisa jenazah. 

“Satu jenazah atas nama Agus Susanto sudah dipulangkan ke Indonesia pada Kamis kemarin. Sedangkan tiga jenazah lainnya atas nama Murti, Siti Mayadi, dan Tasminah. Pihak keluarga juga sudah memastikan jenazah memang bagian dari anggota keluarganya,” ujar Iqbal melalui pesan pendek kepada Rappler pada Jumat, 29 Januari. 

Ketiga jenazah akan diterbangkan ke Kuala Lumpur dan Jakarta terlebih dahulu baru kemudian disambung ke daerah masing-masing yang berada di Surabaya, Mataram, Semarang. 

Menurut laporan yang diterima Konsul Jenderal Indonesia di Johor Bahru, Taufiqur Rijal, kapal yang ditumpangi oleh puluhan terduga WNI itu karam akibat dihantam ombak setinggi tiga meter.

Dia juga membenarkan kejadian tenggelamnya kapal yang membawa WNI dari atau ke Malaysia bukan kali pertama terjadi. Namun, ini merupakan peristiwa pertama yang terjadi di tahun 2016 di wilayah kerja Johor Bahru.

“Alhamdulilah, di tahun 2015 tidak terjadi. Namun, di tahun 2014, sempat terjadi satu peristiwa serupa dengan jumlah korban tewas yang banyak yakni antara 25-30 orang,” papar Taufiqur.

Dia memastikan cara yang ditempuh WNI dengan naik kapal lalu berlabuh di pantai tertentu merupakan cara tak resmi. Sebab, mereka datang berkelompok dan tidak berlabuh di titik jalur masuk resmi di pelabuhan. Mereka khawatir akan ditangkap petugas imigrasi Malaysia.

Sebagian besar WNI yang bekerja di Malaysia diketahui tidak dilengkapi dengan surat ijin bekerja yang resmi. Sehingga, mereka terdorong untuk masuk atau meninggalkan Malaysia secara ilegal.

“Oleh sebab itu, kami di KJRI tidak pernah bosan melakukan sosialisasi ke para pekerja, jika ingin masuk atau pulang dari Malaysia supaya menghindari jalur ilegal. Tujuannya, agar peristiwa yang sama tak kembali terulang,” ujar Taufiqur. – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!