
JAKARTA, Indonesia — Drawa, mascot Asian Games 2018, “lahir” kembali dengan rupa yang berbeda setelah mendapat kritik tajam dari netizen.
Platform kreatif digital Kreavi yang menggelar gerakan independen RE-DRAW-A-MASCOT telah mengumumkan pemenang kontes merancang ulang maskot resmi Asian Games 2018.
Juara pertama kompetisi RE-DRAW-A-MASCOT diraih oleh Hendy Setiawan Santoso dari Surabaya.
Posisi berikutnya diikuti oleh Yudianto Rahardjo dari Surabay, lalu Lutfi Herdiansyah dari Yogyakarta di peringkat ketiga, serta Amirul HHF dari Solo sebagai kreator yang karyanya paling banyak mendapat votes.
Sebanyak 345 karya dari berbagai daerah bersaing dalam kompetisi yang diselenggarakan sejak 5 Januari hingga 3 Februari 2016 ini.
Karya mereka dinilai oleh 17 juri dari profesional di berbagai bidang, seperti marketing, komik, akademisi, desain, urban art, teknologi, hingga media.
Faza Meonk, komikus “Si Juki” yang menjadi salah satu juri, memuji kualitas karya-karya yang masuk dalam kompetisi.
“Hasilnya terbukti, kreator-kreator Indonesia memang banyak yang potensial,” kata Faza dalam siaran pers.
CEO perusahaan aktivasi intelektual properti lokal Pionicon itu ingin pemerintah dapat berkolaborasi dengan kreator dan komunitas kreatif dalam negeri di masa mendatang.
CEO Kratoon dan co-founder Popcon Asia, Andi Martin, yang juga menjadi juri, berharap pemerintah mau bekerjasama dengan Kreavi untuk menggunakan maskot yang telah dirancang ulang.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga perihal maskot Drawa yang baru ini.
Untuk menyegarkan ingatanmu, inilah tampilan Drawa sebelum direvisi:
Apakah menurutmu, Drawa versi baru ini lebih baik tampilannya dibanding yang sebelumnya? —Laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.