
JAKARTA, Indonesia – Berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia mengeluarkan pernyataan supaya penumpang tidak mengisi ulang baterai gawai Samsung Galaxy Note 7 di pesawat. Hal ini menyusul banyaknya perangkat yang terbakar saat proses isi ulang.
Pertama, adalah Federal Aviation Authority (FAA) Amerika Serikat. Dalam pernyataan resmi, mereka meminta supaya penumpang tidak menyalakan gawai tersebut selama penerbangan. Selain itu, perangkat ini juga dianjurkan untuk tidak diletakkan dalam bagasi tercatat.
Langkah FAA ini kemudian diikuti oleh maskapai Australia yakni Qantas, Jetstar Airways, dan Virgin Australia. Sementara dua maskapai Inggris, British Airlines dan Easyjet tengah mempertimbangkan apakah akan mengeluarkan pernyataan serupa.
Untuk Asia, maskapai yang sudah mengambil langkah tersebut adalah Singapore Airlines, Garuda Indonesia, dan Air Asia Indonesia. Lewat akun Twitter-nya, Air Asia menegaskan kalau pengisian baterai Samsung Galaxy Note S7 ‘dilarang di seluruh penerbangan mereka.’
AirAsia dan AirAsia X menginformasikan bahwa penggunaan dan pengisian baterai Samsung Galaxy Note 7 dilarang di seluruh penerbangan kami
— AirAsia Indonesia (@AirAsiaId) September 10, 2016
Penumpang AirAsia dan AirAsia X yang membawa Samsung Galaxy Note 7 diharuskan mematikan perangkat tersebut hingga turun dari pesawat
— AirAsia Indonesia (@AirAsiaId) September 10, 2016
Perangkat Samsung Galaxy Note 7 juga tidak diperkenankan untuk dibawa di dalam bagasi penumpang
— AirAsia Indonesia (@AirAsiaId) September 10, 2016
Hal ini mengingat banyaknya perangkat gawai terbaru keluaran perusahaan Korea Selatan itu yang meledak dan terbakar saat pengisian baterai. Dikutip dari Associated Press, hal ini karena penggunaan baterai litium yang lebih mudah panas.
Begitu bahan ini terekspos dengan suhu tinggi, penyebaran dan percepatan peningkatan suhu akan berlangsung cepat. Air memang dapat memadamkan apinya, namun tidak lantas menghentikan eskalasi suhu. Ada kasus di mana api muncul kembali setelah yang pertama dipadamkan.
Atas peristiwa ini, Samsung memutuskan untuk menarik kembali produk tersebut dari 10 negara. Mereka akan mengganti barang ‘cacat’ tersebut dengan produk serupa namun dengan baterai yang berbeda bahan. – Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.