Twitter izinkan pengguna berkicau lebih panjang mulai 19 September

JAKARTA, Indonesia — Twitter dikabarkan akan resmi menghapus ketentuan tweet 140 karakter pada 19 September 2016. 

Rencananya, platform microblogging ini akan melakukan perubahan besar dengan memberikan ruang lebih besar bagi pengguna untuk men-tweet, sehingga Twitter tidak lagi menghitung lampiran media (media attachment) seperti gambar, GIF, video, atau voice recording sebagai bagian dari 140 karakter yang menjadi batas dalam sebuah tweet.

Selain tidak menghitung media attachment, Twitter juga tidak akan menghitung balasan ke @username dalam batas karakter maksimal sebuah tweet. Dengan begitu, para pengguna dapat saling berkirim pesan dengan lebih leluasa. 

Namun masih belum diketahui apakah kedua perubahan ini akan muncul pada saat yang bersamaan. 

Informasi perubahan ketentuan tweet ini datang dari dua juru bicara Twitter yang tidak ingin disebutkan namanya. Meski demikian, kedua orang narasumber tersebut mengatakan tanggal peluncuran bisa saja berubah.

Rencana ini sebenarnya pertama kali diungkapkan Twitter melalui blog resminya pada Mei 2016 silam. Namun dalam blog tersebut, mereka masih enggan memberi kepastian kapan rencana ini akan direalisasikan.

Perubahan karakter maksimal dalam tweet juga pernah ditolak oleh CEO Twitter  Jack Dorsey pada Januari 2016. Alasannya, Dorsey menilai Twitter tidak ingin kehilangan identitas dengan ketentuan tweet yang unik.

Apakah penghapusan karakter dalam sebuah tweet mampu membuat Twitter menyaingi popularitas media sosial lainnya? Mengingat, Twitter mulai meredup popularitasnya seiring dengan kemunculan media sosial baru seperti Snapchat. —Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di Tech in Asia