
KUPANG, Indonesia — Aksi unjuk rasa menuntut pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dilakukan ratusan orang tua murid di Kantor DPRD Kupang berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi saat pengunjuk rasa berusaha menerobos masuk gedung DPRD Kota Kupang untuk berdialog dengan anggota DPRD.
Mereka meminta anggota DPRD mendesak para kepala sekolah di daerah tersebut untuk segera memberikan surat keterangan untuk pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Namun upaya para orang tua siswa tersebut dihadang aparat kepolisian dan anggota Sat Pol PP. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan. Beberapa orang ibu nekat menerobos pagar betis aparat, namun digagalkan.
“Kami menuntut agar kepala sekolah memberikan surat keterangan bagi siswa penerima beasiswa PIP untuk mencairkan dana tersebut,” kata koordinator aksi unjuk rasa, John Ricardo, Rabu 11 Januari 2017.
John mengatakan harusnya penyaluran dana PIP tidak bermasalah karena Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Kupang Yohana Lisapaly telah mengeluarkan surat agar kepala sekolah mencairkan dana PIP pada Desember 2016.
Namun, John melanjutkan, hingga saat ini dana tersebut belum bisa dicairkan. “Faktanya masih banyak kepala sekolah yang menolak memberikan surat keterangan bagi siswa untuk mencairkan dana PIP tersebut,” kata John. —Rappler.com
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.